ANALISIS PERCAKAPAN TERHADAP DRAMA KAPAI-KAPAI KARYA ARIFIN C. NOER
Abstract
Artikel ini membahas analisis percakapan terhadap drama Kapai-Kapai karya
Arifin C Nur, khususnys bagian II adegan 8. Drama ini dianalisis sebagai teks,
bukan sebagai bentuk pementasan. Teori yang digunakan untuk menganalis teks
tersebut adalah (1) Kerangka teori yang digunakan dalam analisis adalah: (1)
prinsip-prinsip percakapan dalam ethnography of speaking milik Dell Hymes; (2)
tata cara analisis percakapan Richards & Schmidt; Drew & Curl di bawah payung
ethnomethodology oleh Malcolm Coulthard yang dipadu dengan prinsip-prinisp
tindak lokusi, ilokusi, dan perlokusi Searle dan Levinson; dan (3) prinsip-prinsip
dialog sebagai bentuk interaksi dalam drama yang dikembangkan oleh Vimala Herman. Hasil analisis menunjukkan bahwa analisis pecakapan sebagai salah satu
bentuk analisis wacana memanfaatkan berbagai teori tidak saja dari pragmatik,
tetapi juga dari sosiologi, sosiolinguistik, dan linguistik secara umum. Drama Kapai
Kapai, Bagian II/Adegan 8 merupakan dialog yang unik karena terjadi di alam
bawah sadar pelaku utamanya. Atas dasar keunikannya inilah barangkali analisis
drama ini menuntut beberapa teori sekaligus. Analisis wacana dengan dua teori
(ethnography of speaking dan ethnomethodology) terasa belum cukup, sehingga teori
lain, seperti psikologi atau komunikasi, masih diperlukan lagi untuk lebih dapat
mengungkapkan isi drama itu secara keseluruhan.