Show simple item record

dc.contributor.authorKuswardani, Istiana
dc.date.accessioned2012-07-21T03:35:39Z
dc.date.available2012-07-21T03:35:39Z
dc.date.issued2012-04-21
dc.identifier.citationEndraswara. (2006). Mistik Kejawen. Sinkretisme, Simbolisme, dan Sufisme dalam Budaya Spiritual Jawa. Yogyakarta: Penerbit Narasi. Indrianie, E. (2008). Book Review: Pengantar Psikologi Lintas Budaya (People, Psychology from a Cultural Perspective). Psikomedia.Jurnal Psikologi Maranatha. Bandung: Universitas Maranatha. Jatman. D. (2004). Psikologi Terbuka. Semarang: Limpad. ________. (2011). Psikologi Jawa. Yogyakarta: Kayoman. Kahija, Y.F.L. (2009). Menuju Psikologi Mistis.Jurnal. 5(2). Oktober 2009. Semarang: UNDIP. James, S., Foster, G.(2006). Reconciling Rules with Context.An Ethical Framework for Cultural Psychotherapy.Theory & Psychology.16 (6). p.803-823. Sagepub online. Diunduh Juni 2009. Kuswardani, I. (2011). (Ng)amukdi Jawa dalam Tinjauan Psikoterapi Mawas Diri Suryomentaram. Prosiding Seminar Nasional Psikologi Multikulturalisme Fakultas Psikologi Universitas Muria Kudus.6 Mei 2011. Peterson, M.F. (2007). The Heritage of Cross Cultural Management Research.Implications of the Hofstede Chair in Cultural Diversity.International Journal of Cross Cultural Management.Vol. 7 (3).359-377. Sagepub online. Diunduh Juni 2009. Prawitasari, J. E. (2006). Psikologi Nusantara: Ke sanakah kita menuju? Buletin Psikologi Vo. 14, No. 1.Juni 2006. Prihartanti, N. (2004). Kepribadian Sehat Menurut Konsep Suryomentaram. Surakarta: Muhammadiyah University Press. Purwadi, M.(2004). Hidup, Cinta, dan Kematian Ronggowarsito. Yogyakarta: Pion Harapan. Sarwiyono, R. (2007). Ki Ageng Suryomentaram. Sang Plato dari Jawa. Yogyakarta: Cemerlang Publishing. Suryomentaram, K. A.(2003). Falsafah Hidup Bahagia. Jalan Menuju Aktualisasi Diri. Jilid 2. Alih Bahasa: Ki Oto Suastika dkk. Jakarta: PT Grasindo. Susana, T. (2006). Somatisasi dalam Budaya Kolektivis Ditinjau dari Pemaknaan Nelson: Kritik terhadap Psikoanalisa Klasik. Buletin Psikologi. Vo. 14, No. 2.Desember 2006. Widyawati, W. (2009).Serat Kalatidha. Tafsir Filosofis Pujangga Jawa terhadap Kondisi Sosial. Yogyakarta: Pura Pustaka. http://alangalangkumitir.wordpress.com/2010/02/07/apakah-itu-rasa Diakses Maret 2012 http://alangalangkumitir.wordpress.com/2008/07/07/ajaran-ranggawarsita Diakses Maret 2012.en_US
dc.identifier.isbn978-602-96633-0-3
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/1751
dc.description.abstractBanyak konsep yang berkembang sesuai dengan kebudayaan asal teori itu muncul, sebagai contoh, masyarakat barat dikenal dengan budaya individualis, sedangkan masyarakat timur dengan budaya kolektivis. Hasil dari budaya tersebut mempengaruhi pola berpikir pembuat konsep. Dalam perkembangannya, teori psikologi yang muncul dari budaya barat ini tidak mampu menjawab permasalahan yang terjadi di masyarakat timur. Hal ini telah terbukti pada banyak penelitian psikologi di Indonesia. Pemahaman terhadap perilaku seseorang akan lebih mendalam jika peneliti memahami budaya apa yang eksis pada diri orang tersebut. Indonesia merupakan negara dengan mayoritas masyarakatnya berbudaya kolektivis, dan untuk memahami perilaku masyarakat Indonesia, diperlukan lebih banyak kajian terhadap ilmu perilaku yang sesuai dengan konteks kultur masyarakat setempat. Mayoritas masyarakat Indonesia merupakan suku Jawa. Di Jawa, terdapat beberapa konsep tentang manusia dari beberapa tokoh, diantaranya Syekh Siti Jenar, Sunan Kalijaga, Syekh Amongraga, Suryomentaram, Ronggowarsito, dan Soenarto. Dalam tulisan ini, penulis akan melakukan kajian studi pustaka terhadap konsep perilaku manusia dari perspektif Suryomentaram dan Ronggowarsito yang keduanya berlatar belakang Islam Jawa.en_US
dc.publisherFak Psikologi UMSen_US
dc.subjectkonsep perilaku manusia islam jawaen_US
dc.subjectSuryomentaramen_US
dc.subjectRonggowarsitoen_US
dc.titlePERILAKU MANUSIA DALAM KONSEP ISLAM JAWAen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record