dc.identifier.citation | Adz- Dzakiey, H.B. (2008). Psikologi Kenabian. Yogyakarta: Daristy. Ahimsa,H.S. (2010). Pengertian Gender. Artikel .http://www.wikipedia.com/2010/01/pengertiangender. html. Diakses pada tanggal 10 Mei 2011. Al-Ghazali. (1989). Rahasia-Rahasia Shalat. Bandung: Karisma. Al-Jauziyah, I.Q. (2008). The Secret of Sholat: Energi Dahsyat di balik Bacaan dan Gerakan. Jakara : Pustaka Fahima. As-Shiddieqy, H. (1986). Pedoman Shalat. Jakarta: Bulan Bintang. Azwar, S. (2002). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. _______. (2004). Metode Penelitian Cetakan V. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. _______. (2009). Validitas dan ReliabilitasCetakan IX. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Chaplin, C. P. (2001). Kamus Lengkap Psikologi (Alih Bahasa: Kartono, K). Edisi I Cetakan Ke-2. Jakarta: GrafidoPersada. Covey, S. (2001). The 7 Habits Highly Effective Teens (Alihbahasa :Saputra, Arvin).Jakarta : BinarupaAksara. Dagun, S.M. (1992). MaskulindanFeminim.Jakarta : PT. Rineka Cipta. Damayanti, I.T. (2003). Hubungan Kekhusukan Dzikir dengan Pengendalian Emosi pada Remaja Akhir Pondok Pesantren An Nida Salatiga. Skripsi. Fakultas psikologi UMS. Tidak diterbitkan Darmawan, S. (2011). Seputar Jenis Kelamin. Artikel. http:///www.kompas.com/Seputar Jenis Kelamin.html. Diakses pada tanggal 10 Juni 2011. Daradjat, Z. (1995). Shalat Menjadikan Hidup Bermakna. Bandung : Remaja Rosda Karya. Goleman, D. (2001). KecerdasanEmosional. (Alih Bahasa: T. Hermaya). Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Hadi, S. (2004). Metodologi Research, Jilid 3. Yogyakarta : Andi Offset. Haryanto, S. 2002. Psikologi Shalat (Kajian Aspek-aspek Psikologis Ibadah Shalat). Yogyakarta: Mitra Pustaka. Hurlock, E. B. 1990. Psikologi Perkembangan : Suatu Rentang Kehidupan. Edisi V, Terjemahan Iswhidayanti. Jakarta : Erlangga. Hurlock, E.B. 1997. Psikologi Perkembangan. Jakarta : Erlangga. Syarafuddin, H.Z. dkk. (2007). Studi Islam 2. Surakarta: LPID UMS. Ismail, S. (2008). Anatomi Manusia. Semarang : Universitas Sultan Agung. Mas’adi, G.A. (2002). Menegakkan Salat Sepanjang Hayat. Yogyakarta: Gama Media. Pratanto, A. (2010). Feminisme. Artikel. http//:www.ensiklopedi.com/feminism dan maskulinisme.html. Diakses pada tanggal 10 Mei 2011. Prijono. (2011). Jenis Kelamin. Artikel. http:///www.wikipedia.com/2011/Jenis_kelamin.htm. diakses tanggal 10 Mei 2011. Purnomo, R. (2010). Pengertian Gender. Artikel. http://www.gudangmateri.com/2011/01/pengertiangender. html. Diakses tanggal 10 Mei 2011. Republika. (2006). Rahasia dan Hikmah Gerakan Shalat. Artikel.http://republika-online/rahasia-danhikmah- gerakan-shalat. diakses tanggal 12 Oktober 2010 Safaria, Trianto dan Saputro, N.E. (2009). Manajemen Emosi : Sebuah panduan cerdas bagaimana mengelola emosi positif dalam hidup anda. Jakarta: Bumi aksara Sangkan, A. (2002). Berguru Kepada Allah Menghidupkan Kecerdasan Emosi dan Spiritual. Jakarta: Yayasan Bukit Thursina. _________.(2006). PelatihanShalat Khusyuk. Jakarta: Baitul Ihsan. Santrock, J.W. (2007). Live Span Development, PerkembanganMasaHidup. EdisiKelimaJIlid 2. (terjemahanChusaeridanDarmanik). Jakarta :Erlangga. Shihab, MQ. (2002). Tafsir Al Mishbah, Pesan, Kesan dan Keserasian Al Qur’an Volume 9. Jakarta: Lentera Hati. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Cetakan 9. Bandung : CV Alfabeta. Supriyono. (2009). Rahasia Shalat Khusyuk. Artikel.http://supriyono67.multiply.com/journal/item/9. diakses tanggal 27 Juli 2011. Suryabrata, S. (2000). Metode Penelitian. Jakarta : PT. Rajawali. Syafi’i ,A. (1984). Pengantar Shalat yang Khusyuk. Bandung: Remaja Rosyda Karya. Syifa, Y.M. (2011). Strategi Coping pada Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Melakukan Terapi Hemodialisa Ditinjau dari Jenis Kelamin. Skripsi: (tidak diterbitkan). Surakarta: Fakultas Psikologi Un(iversitas Muhammadiyah Surakarta. Thabbarah, A.A.F. (2001). Ruh shalat Dimensi Fiqih dan Kejiwaan. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar. Thalib, M. (2001). Tuntunan Khusyuk Shalat. Bandung: Irsyad Baitus Salam. Thaufik. (2005). Fenomena Dzikir sebagai Eskapisme Spiritual Masyarakat Modern. Jurnal. SUHUF XVII (02). November 2005 | en_US |
dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kekhusyukan shalat antara jama’ah perempuan
dan jama;ah laki-laki halaqah shalat khusyuk. Subyek dalam penelitian ini adalah jama’ah halaqah shalat
khusyuk di masjid Fatimah Surakarta. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah aksidental
sampling.Alat ukur yang digunakan untuk memperoleh data adalah skala kekhusyukan shalat. Koefisien
validitas (rbt) bergerak dari rbt = 0,299 sampai 0,719 dengan p < 0,05. Setelah uji validitas, selanjutnya aitemaitem
dalam skala kekhusyukan shalat dicari koefisien reliabilitasnya dengan menggunakan teknik analisis dari
Cronbach Alpha. Dari analisis tersebut diketahui bahwa reliabilitas skala dari kekhusyukan shalat (rtt) = 0.906,
yang berarti skala-skala yang digunakan dalam penelitian ini reliabel, sehingga skala tersebut dinyatakan andal
dan memenuhi syarat untuk digunakan dalam penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rataratakekhusyukan
shalat jama’ah perempuan sebesar 23,95 dan rata-ratakekhusyukan shalat jama’ah laki-laki
halaqah shalat khusyuk sebesar 16,28. Hasil tersebut menunjukkan bahwa jama’ah perempuan memiliki
kekhusyukan shalat yang lebih tinggi daripada jama’ah laki-laki halaqah shalat khusyuk. Hasil analisis statistik
nilai uji-t sebesar -2,067 dan p = 0,039 (p < 0,05). Hasil ini berarti ada perbedaan yang signifikan kekhusyukan
shalatantara jama’ah perempuan dan jama’ah laki-laki halaqah shalat khusyuk. | en_US |