Show simple item record

dc.contributor.authorKaryani, Usmi
dc.date.accessioned2012-07-25T03:16:44Z
dc.date.available2012-07-25T03:16:44Z
dc.date.issued2012-04-21
dc.identifier.citationBerkowitzs, M.W., & Bier, M. (2005). What Works In Character Education: A Research-driven Guide for Educators.Washington DC: Character Education Partnership. Kementerian Pendidikan Nasional. (2010). Disain Induk Pendidikan Karakter Kementerian Pendidikan Nasional. Jakarta: Direktorat Mandikdasmen, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama. Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2008). Jakarta: Gramedia Kementerian Pendidikan Nasional. (2010). Rencana Aksi Nasional Pendidikan Karakter 2010 - 2014. Jakarta: Kantor Kementerian Pendidikan Nasional. Khan, Y. (2010). Pendidikan Karakter Berbasis Potensi Diri. Yogyakarta: Pelangi Publishing. Gunawan, H. (2012). Pendidikan Karakter Konsep dan Implementasi. Bandung: Alfabeta. Raka, G., Mulyana,Y., Markam, S.S., Semiawan, C.R., Hasan, S.H., Bastaman, H.D, dan Nurachman, N. (2011). Pendidikan Karakter di Sekolah: Dari Gagasan ke Tindakan. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. Stedje,L. (2010). Nuts and Bolts of Character Education. Oklahoma: Character First. Suryabrata, S. (2008). Psikologi Kepribadian. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada.en_US
dc.identifier.isbn978-602-96633-1-0
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/1766
dc.description.abstractGencarnya sounding mengenai urgensi pendidikan karakter disambuat baik oleh banyak pihak, sehingga ghirah (semangat) melaksanakan pendidikan karakter cukup terasa di mana-mana. Pemerintah telah mencanangkan aksi nasional untuk mensukseskan pendidikan karakter sehingga akan berkembang generasi didamba, yakni individu yang baik sebagai pribadi, baik sebagai warga masyarakat, dan baik juga sebagai warga negara. Secara khusus sekolah mendapat mandat untuk melaksanakan pendidikan karakter karena sekolah, selain bertugas membantu para siswa agar menjadi pandai, juga harus mampu menjadikan siswa menjadi lebih baik. Meski sudah menjadi aksi nasional namun rasa pesimis masyarakat terhadap efektifitas pendidikan karakter masih banyak terdengar. Pertanyaannya adalah apakah pendidikan karakter memang benar menjadikan anak-anak di sekolah lebih baik? Untuk menjawab pertanyaan tersebut saat ini tentu cukup sulit mengingat pencanangan pendidikan karakter secara lebih sistematis sebagai aksi nasional baru dilakukan sejak 2 tahun. Melalui tulisan ini disajikan data yang berasal dari implementasi pendidikan karakter di Barat (AS) yang dipotret melalui Proyek What Works in Character Education (2005), dan satu contoh implementasi di Indonesia yang telah dilakukan oleh Yayasan Jati Diri Bangsa sejak beberapa tahun lalu. Data dari kedua contoh implementasi tersebut menunjukkan bahwa pendidikan karakter berdampak positif baik pada level individu (siswa, guru) maupun institusi sekolah.en_US
dc.publisherFak Psikologi UMSen_US
dc.subjectpendidikan karakteren_US
dc.subjectsekolahen_US
dc.titlePENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH: APAKAH MENJADIKAN ANAK-ANAK LEBIH BAIK?en_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record