Show simple item record

dc.contributor.authorPaotonan, Chairul
dc.contributor.authorYuwono, Nur
dc.date.accessioned2012-09-04T18:44:45Z
dc.date.available2012-09-04T18:44:45Z
dc.date.issued2011-05
dc.identifier.citationAdams, C., and Sonu, C. (1986). “Wave transmission across submerged near-surface breakwaters.” Proc. 20th Coast. Engrg. Conf., ASCE, 1,729-1,738. Darma S. (1994). “Unjuk Kerja Terumbu Buatan (Artificial Reef) Sebagai Peredam Energi Gelombang.” Thesis S2, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Dean, R.G. and Dalrymple, R.A. (1993). Water Wave Mechanic for Engineer and Scientist. World Scientific Publishing, Singapore. Nizam. (1987). Refleksi dan Transmisi Gelombang Pada Pemecah Gelombang Bawah Air. Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Paotonan C. (2006). “Unjuk Kerja Susunan Bambu Sebagai Pemecah Gelombang Terapung.” Thesis S2, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Paotonan C. (2010). “Pendekatan Teoritis dan Eksperimental Perambatan Gelombang Melalui Pemecah Gelombang Bawah Air.” PIT XXVII HATHI, Surabaya 29 -31 Juli 2010. Tanaka, N. (1976). “Effects of submerged rubble-mound breakwater on wave attenuation and shoreline stabilization.” Proc. 23rd Jap. Coast. Engrg. Conf., 152-157 (in Japanese). Silvester R. (1974). Coastal Engineering. Vol. 1 & 2, Elsevier Scientific Publishing Company, Amsterdam. Sorenson R.M, (1978). Basic Coastal engineering. John Wiley & sons. Inc, Canada. Sulaiman M. (1996). “Pengaruh Transformasi Gelombang di Atas Terumbu Buatan Terhadap Kerusakan Struktur.” Tugas Akhir, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Triatmodjo B. (1999). Teknik Pantai. Beta Offset, Yogyakarta.en_US
dc.identifier.issn1411-8904
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/1945
dc.description.abstractSalah satu solusi yang dapat diaplikasikan untuk mengatasi erosi dan abrasi pantai adalah struktur bawah air (submerged structure). Struktur bawah air memiliki keuntungan, yakni hemat dalam penggunaan material dan tidak menganggu pemandangan ke arah laut. Parameter penting kaitannya dengan kinerja struktur bawah air dalam melindungi daerah di belakang bawah air adalah besarnya energi gelombang yang diredam oleh struktur tersebut. Hal inilah yang menjadi pokok kajian dalam penelitian ini. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi pengaruh parameter gelombang dan struktur terhadap peredaman gelombang yang merambat melalui struktur bawah air. Penelitian ini adalah adalah penelitian eksperimental yang dilakukan dalam saluran gelombang (wave flume) yang dilengkapi dengan alat pembangkit gelombang dan alat ukur gelombang. Untuk memperoleh tujuan yang telah ditetapkan, maka dalam penelitia ini dilakukan variasi tinggi gelombang sebanyak 5 variasi, periode gelombang 5 variasi dan panjang bangunan 5 variasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa parameter yang berpengaruh terhadap peredaman energi gelombang yang melalui struktur bawah air adalah parameter gelombang dan parameter bangunan yang dalam hal ini panjang bangunan pada arah perambatan gelombang. Semakin besar nilai H/L dan HiB/L2, sema-kin besar energi gelombang yang diredam oleh struktur bawah air.en_US
dc.subjectdisipasim energi gelombangen_US
dc.subjectstruktur bawah airen_US
dc.subjecterosien_US
dc.subjectabrasien_US
dc.titleDISIPASI ENERGI GELOMBANG YANG MERAMBAT MELALUI STRUKTUR BAWAH AIRen_US
dc.title.alternativeWAVE ENERGY DISSIPATION THROUGH on SUBMERGED STRUCTUREen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record