INTISARI KEMAMPUAN MENJUMLAHKAN BILANGAN PECAHAN DENGAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (CONTEXTUAL TEACHING LEARNING) PADA PESERTA DIDIK KELAS IV SD MUHAMMADIYAH PROGRAM KHUSUS, KOTA BARAT, SURAKARTA
Abstract
Tujuan penelitian ini, antara lain (1) Untuk mendeskripsikan implementasi
pembelajaran Contextual Teaching Learning (CTL) di SD Muhammadiyah
Program Khusus, Kota Barat, Surakarta pada peserta didik kelas IV. (2) Untuk
mendeskripsikan kemampuan menjumlahkan bilangan pecahan setelah mengikuti
pembelajaran dengan metode kolaboratif tipe CTL pada peserta didik kelas IV SD
Muhammadiyah Program Khusus, Kota Barat, Surakarta. (3) Untuk
mendeskripsikan motivasi belajar peserta didik dalam belajar menjumlahkan
bilangan pecahan setelah mengikuti pembelajaran dengan CTL pada peserta didik
kelas IV SD Muhammadiyah Program Khusus, Kota Barat, Surakarta.
Hasil penelitian ini, antara lain penyusunan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran telah dilaksanakan rutin di setiap tahun ajaran baru. Pelaksanaan
pembelajaran matematika dalam materi menjumlahkan bilangan pecahan melalui
tiga tahapan kegiatan, yaitu tahapan prainstruksional (pendahuluan/kegiatan
awal), tahapan instruksional (kegiatan inti), dan tahapan penilaian. Dalam tahap
evaluasi dan tindak lanjut, guru memberikan tugas yang berkaitan dengan materi
yang diajarkan. Pada saat proses pembelajaran, terlihat peserta didik memiliki
semangat yang tinggi untuk mengikuti pembelajaran dengan Metode Kolaboratif
Tipe CTL. Setelah guru menyampaikan materi kemudian memberikan soal-soal
untuk dikerjakan peserta didik. Peserta didik diminta untuk maju ke depan kelas
dan banyak dari mereka yang aktif untuk maju ke depan kelas. Pada proses belajar
mengajar, sebagian besar peserta didik mempunyai motivasi yang tinggi untuk
mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada selama proses belajar mengajar
berlangsung. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) Implementasi
pembelajaran matematika di SD Muhammadiyah Program Khusus, Kota Barat,
Surakarta sudah sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran yakni perencanaan,
pelaksanaan serta evaluasi dan tindak lanjut. (2) Pada saat proses pembelajaran,
terlihat peserta didik memiliki semangat yang tinggi untuk mengikuti
pembelajaran dengan Metode Kolaboratif Tipe CTL. (3) Pada proses belajar
mengajar, sebagian besar peserta didik mempunyai motivasi yang tinggi untuk
mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada selama proses belajar mengajar
berlangsung.