SYMBOLUM (PENGAKUAN IMAN KRISTEN) DALAM PANDANGAN AL QUR’AN
Abstract
Tulisan ini adalah menelusuri tentang bagaimana Symbolum atau
Pengakuan Iman adalah ringkasan pokok-pokok iman Kristen yang
menjadi ukuran untuk menilai ajaran-ajaran mana yang benar, dari
fakta yang diangkat kemudian didapatkan sebuah kesimpulan bahwa
Symbolum atau Rumusan Iman Kristen berisi rumusan Trinitas, yaitu
rumusan tentang Tuhan Bapa, Tuhan Anak, dan Tuhan Roh Kudus.
Rumusan tersebut dengan jelas menunjukkan adanya tiga oknum
Tuhan.Rumusan ini sejak awal sejarah Gereja sudah mendapat
tantangan dari sekelompok orang Kristen, misalnya Arius, seorang
Presbiter dari Alexandria, pada abad ke-4 M dan kelompok
Makedonea. Sekarang ajaran Arius ini diteruskan oleh kelompok
Saksi-saksi Yehova. Kemudian di Inggris dan di Amerika ada beberapa
kelompok Kristen yang menolak Trinitas, mereka berkeyakinan
bahwa Tuhan itu Satu (Unitarian).
Al Qur’an mengkritik rumusan symbolum tentang Trinitas. Menurut
Al Qur’an Allah adalah Esa, bukan tiga (4: 171, 5: 72-73, 116-117).
Isa menurut Al Qur’an bukan Tuhan, tetapi makhluk. Selanjutnya
penyaliban Isa sebagi penebus dosa manusia sebagaimana disebutkan
di dalam symbolumpun dikritik oleh Al Qur’an. Menurut Al Qur’an
Isa tidak mati disalib, tetapi Isa diselamatkan oleh Allah (3: 52-53,
4: 157-158). Roh Kudus yang dirumuskan sebagai Tuhan dalam
symbolum juga dikritik oleh Al Qur’an. Roh Kudus menurut Al Qur’an
adalah Malaikat Jibril (2: 87, 253).