dc.description.abstract | Penelitian ini adalah mengangkat permasalahan tentang busana
muslim saat ini yang mendapatkan perhatian khusus bagi kaum
muslimin, serta pemakaian busana muslim lebih populer di kalangan
perempuan dibandingkan dengan laki – laki dan mengapa busana
muslim yang dipakai kaum perempuan sa’at ini ada yang terkesan
kurang memperhatikan ketentuan syar’i.
Penelitian ini dapat dikategorikan sebagai penelitian kualitatif
eksploratif. Subjek yang diteliti adalah para pemakai busana muslim
baik laki – laki maupun perempuan, yang berada dikota Surakarta
dan disesuaikan dengan usia, profesi, strata sosial, event pemakaiannya,
dan afinitas keagamaan. Pengumpulan data dilakukan dengan
teknik observasi, partisipan, dan wawancara mendalam.
Data yang diperoleh disimpulkan bahwa: pertama, Perhatian khusus
kaum muslim untuk berbusana muslim di Surakarta adalah sejak
tahun 1980 an tatkala generasi muda Islam banyak yang mendalami
ajaran Islam dan mereka ingin menerapkannya pada kehidupan
sehari-hari. maka mereka (terutama yang belajar di Universitasuniversitas)
gencar mengadakan gerakan berbusana muslim. Kedua,
Pemakaian busana muslim lebih populer dikalangan perempuan,
karena dengan pakaian orang dapat membedakan dirinya atau
kelompoknya dari orang lain. Kaum muslimat ingin dengan memakai busana muslim (jilbab) selain berfungsi untuk menutup aurat,
perhiasan dan perlindungan juga sebagai memperteguh diri guna
menegaskan identitas ke-Islam-annya dan menolak sistem jahiliyah
(masa lalunya sebelum berjilbab), serta ingin hidup dalam sistem
Islami.Busana muslimah lebih beragam modelnya dan aurat
perempuan yang perlu ditutup lebih komplek dibandingkan dengan
kaum laki-laki. Ketiga, Busana muslim yang dipakai kaum kelompok
muslim moderat modelnya beragam dan fleksibel sesuai dengan
kebutuhan dan situasi dengan tanpa meninggalkan ketentuan syar‘i.
Sedangkan kelompok fondamentalis, model busananya lebih
mengutamakan ketentuan syar‘i dari pada kebagusan penampilan
sehingga modelnya monoton. | en_US |