PEMANFAATAN KARBON AKTIF ARANG BATUBARA (KAAB) UNTUK MENURUNKAN KADAR ZAT WARNA DAN LOGAM BERAT PADA LIMBAH INDUSTRI TEKSTIL
Abstract
Limbah cair industri bisa mengandung logam berat seperti Cu2+ yang berbahaya bagi lingkungan jika
dibuang tanpa melalui pengolahan terlebih dahulu. Metode yang digunakan untuk mengurangi kadndungan
logam berat dalam limbah cair sudah banyak dilakukan, salah satu diantaranya adalah metode adsorpsi, yaitu
memisahkan komponen tertentu dari fluida ke permukaan zat padat. Adsorpsi merupakan metode yang mudah,
akan tetapi kebanyakan adsorben yang digunakan harganya mahal, sehingga perlu adanya alternatif adsorben
yang murah.
Penelitian ini memanfaatkan karbon aktif arang batubara (KAAB) sebagai adsorbennya. Arang
batubara merupakan limbah hasil pembakaran dalam industri, yang berpotensi mengandung logam berat
berbahaya, sehingga berbahaya bagi lingkungan. Pengaktifan arang batubara dilakukan dengan merendamnya
dalam peroxide kemudian dibakar dalam furnace. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
parameter proses (konsentrasi, pH dan waktu proses) terhadap proses adsorpsi logam berat, dengan pendekatan
model isoterm adsorpsi Langmuir dan Freundlich, dan untuk mengetahui kinetika adsorpsi logam berat oleh
KAAB. Pelaksanaan penelitian dengan batch, yaitu mengkontakkan 10 gram KAAB dengan 400 ml limbah
sintetis. Pengujian kadar logam berat menggunakan AAS (Atomic Absorption Spectrophotometer).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa KAAB dapat digunakan untuk mengurangi kandungan logam berat
Cu2+. Adsorpsi KAAB mengikuti model Isoterm adsorpsi Langmuir pada pH netral dengan error 3,57.10-5,
sedangkan pH asam mengikuti model isoterm adsorpsi Freundlich dengan error 3,48.10-5. Kinetika model
pseudo-second-order rate sesuai untuk proses adsorpsi pH 7 dengan kesalahan relatif (R2) sebesar 0,1772 dan
model pseudo-first-order rate sesuai untuk pH 4 dengan harga kesalahan relatif (R2) sebesar 0,9467.