dc.identifier.citation | Ahmad, A. A., and B. H. Hameed. 2009. Fixed-bed Adsorption of Reactive Azo Dye Onto Granular Activated Carbon Prepared from Waste. Journal of Hazardous Materials, 175: 298–303. Bernasconi, G. et al. 1995. Teknologi Kimia bagian 2. Terjemahan oleh Lienda Handojo. Jakarta: PT. Pradnya Paramita. Chatterjee, D., B. Ruj, and A. Mahata. 2001. Adsortion and Photochatalysis of Colour Removal From Wastewater Using Fly ash and Sunlight. Catalysis Communication. 2: 113-117. Chunfeng, W., L. Jianseng, W. Lianjun, S. Xiuyun, and H. Jiajia. 2009. Adsorption of Dye from Wastewater by Zeolites Synthesized from Fly Ash: Kinetic and Equilibrium Studies. Chinese Journal of Chemical Engineering. 17: 513-521 Dewa, I. K., I. Sastrawidana, B. Lay, A. Fauzi, dan D. Santosa. 2009. Pengolahan Limbah Tekstil Sistem Kombinasi Anaerobik-Aerobik Menggunakan Biofilm Bakteri Konsorsium Dari Lumpur Limbah Tekstil. Jurnal Seminar Nasional Tekhnologi Industri. Dincer, A. R., Y. Gunes, N. Karakaya, and E. Gunes. 2006. Comparison of Activated Carbon and Bottom Ash for Removal of Reactive Dye from Aqueous Solution, Bioresource Technology. 98: 834–839. Gupta, V. K., D. Mohan, S. Sharma and M. Sharma (2000), Removal of Basic Dyes (Rhodamineb and Methylene Blue) from Aqueous Solutions Using Bagasse Fly Ash, Separation Science Technology. 35: 2097–2113. Gupta, V. K., A. Mittal, L. Krishnan, and V. Gajbe. 2004. Adsorption Kinetics and Column Operations for The Removal and Recovery of Malachite Green from Wastewater Using Bottom Ash. Journal of Hazardous Materials. 141: 529-535. Gupta, V. K., I. Ali, and V. K. Saini, 2007, Adsorption Studies on The Removal of Vertigo Blue 49 and Orange DNA 13 from Aqueous Solutions Using Carbon Slurry Developed from a Waste Material. Journal of Colloid and Interface Science. 315: 87-93. Gupta, V. K. and Suhas. 2008. Application of low-cost adsorbents for dye removal – A review. Journal of Environmental Management. 30: 1-30. Eral, M., M. Majid, P. Lestari, Muawanah, dan A. Hidayat. 2009. Pemanfaatan Bagasse Fly Ash Sebagai Adsorben Limbah Zat Warna Industri Tekstil. Jurnal Seminar Nasional Tekhnologi Industri. 5: 93-98. Jusoh, A., Y. K. Tam, A. G. Liew, M. J. Noor, and K. Saed. 2004, Adsorption Of Remazol Dye Onto Granular Activated Carbon In Fixed Bed: A Case Study Of Red 3bs, International Journal of Engineering and Technology. 1(1): 58 – 63. Kompas. 2008. Jumlah Ekspor Tekstil dan Produk Tekstil Indonesia. Manurung, R., R. Hasibuan, dan Irvan. 2004. Perombakan Zat Warna Azo Reaktif Secara Anaerob – Aerob. Jurnal Penelitian Universitas Sumatra Utara. Malik, P. K. 2003. Use of Activated Carbons Prepared From Sawdust and Rice-Husk for Adsorption of Acid Dyes: A Case Study of Acid Yellow 3. Dye Pigments. 56: 239– 249. McCabe, J. W. Smith, and P. Harriot. 1993. Unit Operation of Chemical Engineering. 5th ed. New York: McGraw-Hill. Suwarsa, S. 1998. Penyerapan Zat Warna Tekstil BR Red HE 7B Oleh Jerami Padi . JMS. 3(1): 32 – 40. Sulistyoweni. 1994. Penanganan Limbah Industri Tekstil Di DKI Jakarta, Pusat Penelitian Sumber Daya manusia dan Lingkungan. Jakarta: Lembaga Penelitian UI. Treyball, R. E. 1981. Mass-Transfer Operation. 3rd ed. Tokyo: McGraw-Hill Book Co. Uddin, T., M. R. Khan Rukanuzzaman, , and A. Islam. 2009. Adsorption of Methylene Blue from Aqueous Solution by Jackfruit (Artocarpus Heteropyllus) Leaf Powder: A Fxed-bed Column Study, Journal of Environmental Management, 90: 3443–3450 Wiloso, E. I., A. H. Setyawan, and V. Barlianti. 2009. Penyerapan Zat Warna Basic Redc 18 Dalam Kolom Dengan Menggunakan Media Dedak. Jurnal Peningkatan Daya Saing Nasional Melalui Pemanfaatan Sumber Daya Alam untuk Pengembangan Produk dan Energi Alternatif. Yang, R. T. 2003. Adsorbents: fundamentals and Applications. John Wiley & Sons, Inc. pp. 86-88. Yogias. 2007. Pengolahan dan Pemanfaatan Limbah Tekstil. http://yogias.ngeblogs.com/2010/01/04/pengolahan-dan-pemanfaatan-limbahtekstil/, (dk. 07 Januari 2007). Yunita, A dan A. Prasetya. 2009. Aktivasi Bagasse Fly Ash (BFA) untuk Adsorpsi Cu (II) secara Batch dan Kontinyu: Eksperimen dan Pemodelan. Prosiding: STNKI 19- 20 Oktober, 2009, 1-8. | en_US |
dc.description.abstract | Limbah cair industri bisa mengandung logam berat seperti Cu2+ yang berbahaya bagi lingkungan jika
dibuang tanpa melalui pengolahan terlebih dahulu. Metode yang digunakan untuk mengurangi kadndungan
logam berat dalam limbah cair sudah banyak dilakukan, salah satu diantaranya adalah metode adsorpsi, yaitu
memisahkan komponen tertentu dari fluida ke permukaan zat padat. Adsorpsi merupakan metode yang mudah,
akan tetapi kebanyakan adsorben yang digunakan harganya mahal, sehingga perlu adanya alternatif adsorben
yang murah.
Penelitian ini memanfaatkan karbon aktif arang batubara (KAAB) sebagai adsorbennya. Arang
batubara merupakan limbah hasil pembakaran dalam industri, yang berpotensi mengandung logam berat
berbahaya, sehingga berbahaya bagi lingkungan. Pengaktifan arang batubara dilakukan dengan merendamnya
dalam peroxide kemudian dibakar dalam furnace. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
parameter proses (konsentrasi, pH dan waktu proses) terhadap proses adsorpsi logam berat, dengan pendekatan
model isoterm adsorpsi Langmuir dan Freundlich, dan untuk mengetahui kinetika adsorpsi logam berat oleh
KAAB. Pelaksanaan penelitian dengan batch, yaitu mengkontakkan 10 gram KAAB dengan 400 ml limbah
sintetis. Pengujian kadar logam berat menggunakan AAS (Atomic Absorption Spectrophotometer).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa KAAB dapat digunakan untuk mengurangi kandungan logam berat
Cu2+. Adsorpsi KAAB mengikuti model Isoterm adsorpsi Langmuir pada pH netral dengan error 3,57.10-5,
sedangkan pH asam mengikuti model isoterm adsorpsi Freundlich dengan error 3,48.10-5. Kinetika model
pseudo-second-order rate sesuai untuk proses adsorpsi pH 7 dengan kesalahan relatif (R2) sebesar 0,1772 dan
model pseudo-first-order rate sesuai untuk pH 4 dengan harga kesalahan relatif (R2) sebesar 0,9467. | en_US |