Show simple item record

dc.contributor.authorAzhari, Aidul Fitriciada
dc.contributor.authorSalim, Kahfi
dc.date.accessioned2013-01-19T08:58:02Z
dc.date.available2013-01-19T08:58:02Z
dc.date.issued2010-10
dc.identifier.citationAbdelal, Rawi, National Purpose in the World Economy: Post—Soviet States in Comparative Perspective, Ithaca, N.Y.: Cornell University Press, 2001. Aidit, D.N. et al., PKI Korban Perang Dingin (Sejarah Peristiwa Madiun 1948), Jakarta: Era Publisher, 2001. Amin, S.M., Indonesia di Bawah Rezim Demokrasi Terpimpin, Jakarta: Bulan Bintang, 1967. Anderson, Benedict, Komunitas-Komunitas Imajiner: Renungan tentang Asal-Usul dan Penyebaran Nasionalisme, Yogyakarta: Pustaka Perlajar/Insist, 1999. Ankersen, Tom, “Tierra y Libertad: The Social Function Doctrine and Land Reform In Latin America” dalam http://www.law.ufl.edu/cgr/conference/06confmaterials/8_Panel/8_TomAnkersen-powerpoint.pdf (diakses tangal 7 Oktober 2009) Anwar, Rosihan, Soebadio Sastrosatomo Pengemban Misi Politik, Jakarta: Pustaka Utama Grafiti, 1995. Azhari, Aidul Fitriciada, ‘Penafsiran Konstitusi dan Implikasinya terhadap Pembentukan Sistem Ketatanegaraan Demokrasi atau Otokrasi’ (Dissertation of Doctor in Legal Science in Law Faculty of University of Indonesia, 6 August 2005). Azhari, Aidul Fitriciada, Menemukan Demokrasi, Surakarta: Muhammadiyah University Press, 2005. Azhari, Fitriciada Azhari, “Independensi Bank Indonesia sebagai Bank Sentral di Indonesia,” makalah disampaikan dalam Experts Meeting bertema “Bank Indonesia Menuju Bank Sentral Yang Mandiri” yang dilaksanakan oleh Fakultas Hukum Universitas Diponegoro Semarang pada hari Kamis, 21 Februari 2008 Azhari, Aidul Fitriciada, Tafsir Konstitusi Pergulatan Mewujudkan Demokrasi di Indonesia, Surakarta: Jagad Abjad, 2010. Badan Pekerja MPR, Perubahan Pertama dan Perubahan Kedua UUD 1945: Bahan Penjelasan BP-MPR dalam Rangka Memasyarakatkan Hasil Sidang Umum MPR 1999 dan Sidang Tahunan MPR 1999, Sekretariat MPR: 2000. Basywir, Revrisond, Neokolonisasi Indonesia, makalah tidak dipublikasi, t.t. Barkun, Michael, “Law and Social Revolution: Millenarianism and the Legal System,” dalam Law and Society Review, Volume 6, Number 1/Agustus 1971. Beirne, Piers and Alan Hunt, “Law and the Constitution of Soviet Society: The Case of Comrade Lenin,” dalam Law & Society Review, 22, 1988. Berckmans, Paul, “The Semantics of Symbolic Speech,” dalam Law and Philosophy 16: 1997. Berman, Harold J., Law and Revolution The Formation of the Western Legal Tradition (1983). Black, Donald J., “The Mobilization of Law,” dalam The Journal of Legal Studies, Vol. II (1) January 1973. Brenner, Y.S.,Theories of Economic Development and Growth, London: George Allen & Unwin, 1969. Budiardjo, Miriam (ed.), Masalah Kenegaraan, Jakarta: Gramedia, 1975. Conboy, Ken, The Second Front, Jakarta/Singapore: Equinox Publishing, 2006 Cotterrell, Roger, The Sociology of Law An Introduction (2nd ed, 1992). Crouch, Harold, The Army and Politics in Indonesia, Ithaca/London: Cornell University Press, 1978. “Dia Yang Mahir Revolusi”, dalam Tempo edisi 17 Agustus 2008. Effendi, Djohan dan Abdul Hadi WM, Iqbal, Pemikir Sosial Islam dan Sajak-sajaknya, Jakarta: Pantja Sakti, 1986. Feith, Herbert & Lance Castles (eds.), Pemikiran Politik Indonesia 1945-1965 (Jakarta: LP3ES, 1995) Fitzpatrick, Peter, The Mythology of Modern Law. London: Routledge, 1992. Freeman, M.D.A., Lloyd’s Introduction to Jurissprudence (7th ed, 2001). Fukuyama, Francis, The End of History and the Last Man, New York: The Free Press, 1992. Furnivall, J.S., Netherlands India: A Study of Plural Economy (1976). Gani, Roeslan Abdul, “Penjelasan Manipol dan Usdek, Uraian Ke II,” dalam Muhono, Ketetapan MPRS dan Peraturan Negara Yang Penting Bagi Anggauta Angkatan Bersenjata, tanpa penerbit, 1966. Hagopian, Mark N., Regimes, Movements, and Ideologies, New York/London: Longman, 1978. Harvey, David, Neoliberalisme dan Restorasi Kelas Kapitalis, Yogyakarta: Resist Book, 2009. Hatta, Mohammad, Demokrasi Kita, Jakarta: Balai Pustaka, 2004. Hatta, Mohammad, “Demokrasi Asli Indonesia dan Kedaulatan Rakyat,” dalam Miriam Budiardjo (ed.), Masalah Kenegaraan, Jakarta: Gramedia, 1975. Higgins, Benjamin, “Thought and Action: Indonesian Economic Studies and Policies in the 1950s,” dalam Bulletin of Indonesian Economic Studies 26, 1 (1990). Huntington, Samuel P., The Third Wave: Democratization in The Late Twentieth Century, Oklahoma: University of Oklahoma Press, 1991. Huntington, Samuel P., Gelombang Demokratisasi Ketiga (terjemahan), Jakarta: Pustaka Utama Grafiti, 1995 “IMF di Balik Kejatuhan Soeharto” dalam Antara, Kamis 15 Mei 2008, http://www.antaranews.com/view/?i=1210836368&c=ART&s= (diakses pada 20 September 2010) Kahin, George McTurnan (ed.), Governments and Politics of Southeast Asia (2nd ed.), Ithaca, N.Y.: Cornell University Press, 1967. Kahin, George McTurnan, Nationalism and Revolution in Indonesia, Ithaca/London: Cornell University Press, 1952. Kuntowijoyo, Periodesasi Sejarah Kesadaran Keagamaan Ummat Islam, Yogyakarta: UGM Press, 2001. Kusuma, RM A.B., Lahirnya Undang-Undang Dasar 1945, Jakarta: Badan Penerbit FHUI, 2004. Legge, J.D., Kaum Intelektual dan Perjuangan Kemerdekaan Peranan Kelompok Sjahrir, Jakarta: Pustaka Utama Grafiti, 2003. Linblad, J. Thomas, From Java Bank to Bank Indonesia: A Case Study of Indonesianisasi in Practice, http://www.indie-indonesie.nl/content/documents/papers-economic%20side/Makalah Thomas%20Lindblad.pdf (diakses 22 Oktober 2009). Loomba, Ania, Kolonialisme/Pascakolonialisme, Yogyakarta: Bentang Budaya, 2003. Malaka, Tan, Aksi Massa (2008) Malaka, Tan, Naar de “Republiek Indonesia” (Menuju Republik Indonesia), Yayasan Massa, 1987. Malaka, Tan, Semangat Muda, Ted Sprague (Mei 2007). Marzuki, Laica, ‘Perubahan UUD NRI Tahun 1945: Sebuah Reformasi Konstitusi’ (Paper presented at the Discussion Forum on “Pendidikan Kesadaran Berkonstitusi”, Surakarta, 17 March 2007). Massel, Gregory J., “Law as an Instrument of Revolutionary Change in a Traditional Milieu: The Case of Soviet Central Asia,” dalam Law and Society Review, Volume II, Number 2, February 1968. Muhono, Ketetapan MPRS dan Peraturan Negara Yang PentingBagi Anggauta Angkatan Bersenjata (1966) Nasution, Adnan Buyung, Aspirasi Pemerintahan Konstitusional di Indonesia, Jakarta: Grafiti, 1995. Owen, Norman G. (ed.), The Emergence of Modern Southeast Asia, Singapore: Singapore University Press, 2005. Parekh, Bhiku dan Pieterse Jan Nederveen, The Decolonization of Imagination, Delhi: Oxford University Press, 1997. Paton, George Whitecross, A Textbook of Jurisprudence, Oxford: Clarendon Press, 1951. Philpott, Simon, Rethinking Indonesia: Postcolonial Theory, Authoritarianism, and Identity, New York & London: Palgrave Macmillan, 2000. Pilger, John, The New Rulers of The World, London/New York: Verso, 2003 Pound, Roscoe, An Introduction to the Philosophy of Law (1999) Pound, Roscoe, Social Control Through Law, New Jersey: New Brunswick, 1997. Rambe, Safrizal, Sarekat Islam Pelopor Bangkitnya Nasionalisme Indonesia 1905-1942, Jakarta: Yayasan Kebangkitan Insan Cendikia, 2008. Said, Mohammad, Pedoman untuk Melaksanakan Amanat Penderitaan Rakyat, Jilid I-A, Surabaya: Permata, 1961. Sarbini_Sumawinata, http://id.wikipedia.org/wiki/Sarbini_Sumawinata (Diakses tanggal 23 Oktober 2009) Seda, Frans, “Dewan Perencanaan Nasional“ dalam Hadi Soesastro, dkk. (eds.), Pemikiran dan Permasalahan Ekonomi di Indonesia dalam Setengah Abad Terakhir (Buku I 1945-1959, Membangun Ekonomi Indonesia, Yogyakarta: Kanisius, 2005. Siddiqi, Nazheruddin, “Iqbal, Pendekar Sosialis,” dalam Djohan Effendi dan Abdul Hadi WM, Iqbal, Pemikir Sosial Islam dan Sajak-sajaknya, Jakarta: Pantja Sakti, 1986. Simorangkir, J.C.T., Penetapan UUD Dilihat Dari Segi Hukum Tata Negara Indonesia, Jakarta; Gunung Agung, 1984. Singadimedjo, Kasman, Hidup Itu Berjuang, Jakarta: Bulan Bintang, 1982. Sklair, Leslie, Capitalism and Development, London: Routledge, 1994. Soekarno, “Amanat Negara Presiden Soekarno Pada Pembukaan Sidang Pertama MPRS Pada Hari Pahlawan 10 Nopember 1960”, dalam Muhono, Ketetapan MPRS dan Peraturan Negara Yang Penting Bagi Anggauta Angkatan Bersenjata, tanpa penerbit, 1966. Soekarno, “Amanat Presiden tentang Pembangunan Semesta dan Berencana (Bagian tertulis yang disampaikan kepada Depernas tanggal 28 Agustus 1959)”, dalam Moh. Said, Pedoman untuk Melaksanakan Amanat Penderitaan Rakyat, Jilid I-a, Surabaya, Permata, 1961. Soekarno, “Apa Sebab Turki Memisah Agama dari Negara?” dalam Soekarno, Di Bawah Bendera RevolusiI, Jakarta: Panitya Penerbit Dibawah Bendera Revolusi, 1965. Soekarno, “Penemuan Kembali Revolusi Kita,” dalam Muhammad Yamin, Naskah Persiapan Undang-Undang Dasar 1945, tanpa penerbit, 1960. Soekarno, “Penemuan Kembali Revolusi Kita,” dalam Muhono, Ketetapan dan Peraturan Warga Negara yang Penting bagi Anggauta Angkatan Bersenjata, tanpa penerbit, 1966. Soekarno, Di Bawah Bendera Revolusi, Jilid Kedua, Jakarta, Penerbit Di Bawah Bendera Revolusi, 1965. Soesastro, Hadi, dkk. (eds.), Pemikiran dan Permasalahan Ekonomi di Indonesia dalam Setengah Abad Terakhir (Buku I 1945-1959), Membangun Ekonomi Indonesia, Yogyakarta: Kanisius, 2005. Soetoprawiro, Koerniatmanto, Pemerintahan dan Peradilan di Indonesia (1994). Spivak, Gaytri C., “Constitutions and Culture Studies,” dalam J. D. Leonard, ed., Legal Studies as Cultural Studies: A Reader in (Post) Modern Critical Theory, New York: State University of New York Press, 1995. Starke, J.G., Pengantar Hukum Internasional (1988). Stone, Julius, Human Law and Human Justice, Sydney: Maitland Publications, 1965. Sumawinata, Sarbini, “Garis-garis Besar Pembangunan Ekonomi Indonesia,” dalam Hadi Soesastro, dkk. (eds.), Pemikiran dan Permasalahan Ekonomi di Indonesia dalam Setengah Abad Terakhir (Buku I 1945-1959), Membangun Ekonomi Indonesia, Yogyakarta, Kanisius, 2005. Taylor, Alastair M., Indonesian Independence and The United Nations, Ithaca, N.Y.: Cornell University Press, 1960. Tempo edisi 17 Agustus 2008. Wallerstein, Immanuel, “Development Lodestar or Illusion,” dalam Leslie Sklair, Capitalism and Development, London: Routledge, 1994. Tim Weiner, “Unrest In Indonesia: The Opposition; U.S. Has Spent $26 Million Since '95 on Suharto Opponents,” dalam The New York Times, 20 Mei 1998 (diakses 20 Agustus 2010) Wignjosoebroto, Soetandyo, Dari Hukum Kolonial ke Hukum Nasional, Dinamika Sosial Politik dalam Perkembangan Hukum di Indonesia (1994). Wolhoff, G.J., Pengantar Ilmu Hukum Tatanegara Republik Indonesia, Jakarta: Timur Mas, 1955. Wrihatnolo, Randi R., “Sekilas Perencanaan Pembangunan di Indonesia 1948–2009”, http://wrihatnolo.blogspot.com/2009_09_30_archive.html (diakses 16 Oktober 2009) Yamin, Muhammad, Naskah Persiapan Undang-Undang Dasar 1945, tanpa penerbit, 1960. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan Perubahannya. Ketetapan MPRS Nomor I/MPRS/1960 tentang Garis-garis Besar Daripada Haluan Negara (LNRI No. 138, 1960, tertanggal 19 Novermber 1960) Ketetapan MPRS Nomor II/MPRS/1960 tentang Garis-garis Besar Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana Tahap Pertama 1961-1969 (LNRI No. 152, 1960, tertanggal 3 Desember 1960, diumumkan 13 Desember 1960). Ketetapan MPRS No. IX/MPRS/1966 tentang Surat Perintah Presiden/Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia/Pemimpin Besar Revolusi/Mandataris MPRS, tertanggal 21 Juni 1966. Ketetapan MPRS Nomor XXIII/MPRS/1966 tentang Pembaharuan Kebijaksanaan Landasan Ekonomi. Keuangan, dan Pembangunan, tertanggal 5 Juli 1966. Ketetapan MPRS Nomor: XXXIII/MPRS/1967 tentang Pencabutan Kekuasaan Pemerintahan Negara dari Presiden Soekarno, tertanggal 12 Maret 1967 Ketetapan MPR Nomor: II/MPR/1993 tentang Garis-Garis Besar Haluan Negara Ketetapan MPR Nomor: II/MPR/1998 tentang Garis-Garis Besar Haluan Negara Ketetapan MPR Nomor X/MPR/1998 tentang Pokok-pokok Reformasi Pembangunan dalam Rangka Penyelamatan dan Normalisasi Kehidupan Nasional sebagai Haluan Negara, Ketetapan MPR Nomor XVI/MPR/1998 tentang Politik Ekonomi dalam Rangka Demokratisasi Ekonomi. Ketetapan MPR Nomor V/MPR/1999 tentang Penentuan Pendapat di Timor Timur. Maklumat Wakil Presiden No. X, tertanggal 16 Oktober 1945. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1950 tentang Perubahan Konstitusi Sementara Republik Indonesia Serikat menjadi Undang-Undang Dasar Sementara Republik Indonesia (LNRI tahun 1950, Nr 56; TLN Nr 37, Tahun 1950) Undang-Undang Nomor 24 tahun 1952 tentang Nasionalisasi De Javasche Bank N.V Undang-Undang Nomor 80 Tahun 1958 tentang Dewan Perancang Nasional (LNRI No. 144, 1958) Undang-Undang Nomor 85 Tahun 1958 tentang Rencana Pembangunan Lima Tahun 1956-1960 (LNRI No. 161, Th. 1958, TLN No. 1689) Undang-Undang Nomor 86 Tahun 1958 tentang Nasionalisasi Perusahaan Belanda (LNRI No. 162, 1958; TLN No. 1690) Undang-Undang No. 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (LNRI No. 104, 1960; TLN No. 2043) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1966 tentang Penarikan Diri Republik Indonesia dari Keanggotaan Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund) dan Bank Internasional untuk Rekonstruksi dan Pembangunan (International Bank for Reconstruction and Development) – (LNRI No. 10, 1966: TLN No. 2798) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1966 tentang Persetujuan antara Pemerintah Kerajaan Belanda dan Pemerintah Republik Indonesia tentang Soal-soal Keuangan (LNRI No. 34, 1966); Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1966 tentang Keanggotaan Republik Indonesia dalam Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank) – (LNRI No. 35, 1966); Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1966 tentang Keanggotaan Kembali Republik Indonesia dalam Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund) dan Bank Internasional untuk Rekonstruksi dan Pembangunan (International Bank for Reconstruction and Development) – (LNRI No. 36, 1966). UU Nomor 1 Tahun 1967 tentang Penanaman Modal Asing (LNRI No. 1, 1967; TLN No. 2818) Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 21-22/PUU-V/2007 tentang Pengujian atas UU Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal Penetapan Presiden No. 1 Tahun 1959 tentang Dewan Perwakilan Rakyat (LNRI No.76, 1959; TLN 1815 Penetapan Presiden No. 2 Tahun 1959 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (LNRI No. 77, 1959, TLN No. 1816) Penetapan Presiden No. 3 Tahun 1959 tentang Dewan Pertimbangan Agung Sementara (LNRI No. 79, 1959, TLN No. 1817) Penetapan Presiden No. 4 Tahun 1959 tentang Perubahan dalam Undang-Undang No. 80 Tahun 1958 tentang Dewan Perancang Nasional Keputusan Presiden Republik Indonesia Serikat Nomor 33 tahun 1950 tentang Pengumuman Dokumen-dokumen Konferensi Meja Bundar, tertanggal 21 Januari 1950 (LNRI 1950,Nr. 2). Keputusan Presiden RIS Nomor 48 Tahun 1950 tentang Pengumuman Piagam Penandatanganan Konstitusi RIS dan Konstitusi RIS (LNRI 1950, Nr 3) Keputusan Presiden RI No. 150 tahun 1959 tentang Dekrit Presiden Republik Indonesia/Panglima Tertinggi Angkatan Perang tentang Kembali Kepada UUD 1945 (LNRI No. 75, 1959). Keputusan Dewan Pertimbangan Agung No. 3/Kpts/Sd/II/59, tertanggal 25 September 1959. Keputusan DPA Nomor 4/Kpts/Sd/III/61 tentang Perincian Amanat Pembangunan Presiden, tertanggal 28 Agustus 195en_US
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/2532
dc.description.abstractAmendment of the 1945 Constitution was motivated mainly by democratization process. Amendment of the 1945 Constitution of the Republic Indonesia was implied by a statement of Soekarno about Revolutiegrondwet or a constitution of the revolution. Revolutiegrondwet used to be understood as a character of the 1945 Constitution that means it is a temporary constitution. But, in practice the 1945 Constitution continued to be accepted by Indonesian people up to 1999 before it was amended. The fact that the 1945 Constitution was a temporary constitution made the Revolutiegrondwet should be interpreted as a constitution with revolutionary character. Revolutionary character of the 1945 Constitution was purposed to decolonization Indonesia from colonial state to national state. Substantially decolonization was reflected in the main principles, norms, and articles of the 1945 Constitution that destructed and abolished various colonial elements and built a new state and society with national in character. Historically decolonization was reflected in historical role of the 1945 Constitution as a revolutionary instrument of social change in Indonesia.en_US
dc.description.sponsorshipHIBAH KOMPETENSI DIKTIen_US
dc.publisherLPPM UMSen_US
dc.subjectThe 1945 Constitution of the Republic Indonesiaen_US
dc.subjectRevolutiegrondweten_US
dc.subjectdecolonizationen_US
dc.titleUUD 1945 SEBAGAI REVOLUTIEGRONDWET: Tafsir Poskolonial atas Gagasan-gagasan Revolusioner dalam Wacana Konstitusi Indonesiaen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record