PEMANFAATAN KARBON AKTIF ARANG BATUBARA (KAAB) UNTUK MENURUNKAN KADAR ZAT WARNA DAN LOGAM BERAT PADA LIMBAH INDUSTRI TEKSTIL
View/ Open
Date
2009-10Author
Vitasari, Denny
Kusmiyati
Fuadi, Ahmad M
Metadata
Show full item recordAbstract
Salah satu sumber limbah cair adalah dari produksi tekstil. Sumber
pencemaran utama berasal dari pewarnaan kain (dyeing), dalam proses finishing
pembuatan kain, di mana menggunakan bahan-bahan kimia dan zat warna.
Pengolahan limbah cair dengan adsorpsi merupakan metode yang paling efektif
untuk mengurangi kadar zat warna pada limbah. Alternatif penerapan teknologi
adsorpsi dengan karbon aktif arang batubara dipilih karena KAAB merupakan
limbah yang tidak memiliki nilai ekonomi sehingga dapat menekan biaya untuk
pembelian adsorben..
Tujuan penelitian ini untuk mempelajari pengaruh dari parameter proses
adsorpsi, menentukan persamaan kinetika dan kesetimbangan adsorbsi zat warna
Vertigo Blue 49 dengan menggunakan karbon aktif dari arang batubara (KAAB)
dan proses secara batch. Limbah yang digunakan dalam penelitian ini adalah
limbah sintetis yang dibuat dengan melarutkan zat warna dalam air terdeionisasi.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa
kesetimbangan terjadi pada menit ke-45 dan model isoterm adsorpsi Freundlich
yang sesuai dengan adsorpsi Vertigo Blue 49. Kinetika model pseudo-secondorder
rate lebih sesuai untuk proses adsorpsi Vertigo Blue 49 dibandingkan
model pseudo-first-order rate.
Isoterm Adsorpsi Freundlich merupakan model isoterm adsorpsi yang
sesuai untuk percobaan Adsorpsi zat warna Orange DNA 13 dengan KAAB pada
pH4 dan pH 9 sedangkan isoterm adsorpsi Langmuir lebih sesuai untuk
percobaan tersebut pada pH 7. Kinetika model pseudo-first-order rate (orde 1)
lebih sesuai untuk proses adsorpsi Orange DNA 13.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa KAAB dapat digunakan untuk
mengurangi kandungan logam berat Cu2+ dan Ag+. Adsorpsi KAAB mengikuti
model Isoterm adsorpsi Langmuir pada pH netral, error 3,57.10-5 untuk logam
Cu2+ dan 1,17.10-4 untuk logam Ag+, sedangkan pH asam mengikuti model
isoterm adsorpsi Freundlich. Kinetika model pseudo-second-order rate sesuai
untuk proses adsorpsi pH 7 dan model pseudo-first-order rate sesuai untuk pH 4 logam berat Cu2+, sedangkan logam Ag+ mengikuti model pseudo-first-order rate
untuk semua variasi pH.