Show simple item record

dc.contributor.authorVitasari, Denny
dc.contributor.authorKusmiyati
dc.contributor.authorFuadi, Ahmad M
dc.date.accessioned2013-01-21T04:09:24Z
dc.date.available2013-01-21T04:09:24Z
dc.date.issued2009-10
dc.identifier.citationAzizian, S., 2004. Kinetic models of sorption: a theoretical analysis. Journal of Colloid and Interface Science, 276(1): 47-52. Azizian, S., Haerifar, M. and Bashiri, H., 2009. Adsorption of methyl violet onto granular activated carbon: Equilibrium, kinetics and modeling. Chemical Engineering Journal, 146(1): 36-41. Butt, H.-J., Graf, K. and Kappl, M., 2003. Physics and Chemistry of Interfaces. Wiley-VCH Verlag GmbH & Co. KGaA, Weinheim. Chatterjee, D., Ruj, B. and Mahata, A., 2001. Adsorption and photocatalysis of colour removal from waste water using flyash and sunlight. Catalysis Communications, 2(3-4): 113-117. Cimino, G., Passerini, A. and Toscano, G., 2000. Removal of toxic cations and Cr(VI) from aqueous solution by hazelnut shell. Water Research, 34(11): 2955-2962. Dinçer, A.R., Günes, Y. and Karakaya, N., 2007. Coal-based bottom ash (CBBA) waste material as adsorbent for removal of textile dyestuffs from aqueous solution. Journal of Hazardous Materials, 141(3): 529-535. Do, D.D., 1998. Adsorption Analysis: Equilibria and Kinetics. Imperial College Press, London. Gupta, V.K., Mittal, A., Krishnan, L. and Gajbe, V., 2004. Adsorption kinetics and column operations for the removal and recovery of malachite green from wastewater using bottom ash. Separation and Purification Technology, 40(1): 87-96. Gupta, V.K., Mittal, A., Malviya, A. and Mittal, J., 2009. Adsorption of carmoisine A from wastewater using waste materials--Bottom ash and deoiled soya. Journal of Colloid and Interface Science, 335(1): 24-33. Gupta, V.K. and Suhas, 2009. Application of low-cost adsorbents for dye removal - A review. Journal of Environmental Management, 90(8): 2313-2342. Han, R. et al., 2008. Use of rice husk for the adsorption of congo red from aqueous solution in column mode. Bioresource Technology, 99(8): 2938- 2946. Langmuir, I., 1918. The Adsorption of Gases on Plane Surfaces of Glass, Mica, and Platinum. American Chemical Society Journal, 40: 1361-1403. Sulistyoweni, 1994. Penanganan Limbah Industri Tekstil di DKI Jakarta, Pusat Penelitian Sumber Daya Manusia dan Lingkungan, Lembaga Penelitian UI, Jakarta. Tchobanoglous, G. and Burton, F.L., 1991. Wastewater Engineering: Treatment, Disposal and Reuse. Mc Graw-Hill Book Co, Singapore. Wang, C., Li, J., Wang, L., Sun, X. and Huang, J., 2009. Adsorption of Dye from Wastewater by Zeolites Synthesized from Fly Ash: Kinetic and Equilibrium Studies. Chinese Journal of Chemical Engineering, 17(3): 513-521. Yang, R.T., 2003. Adsorbents: Fundamentals and Applications. John Wiley & Sons, In Yin, Y., Allen, H.E., Huang, C.P. and Sanders, P.F., 1997. Adsorption/Desorption Isoterm of Hg(II) by Soil. Soil Science, 162: 35-45.en_US
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/2546
dc.description.abstractSalah satu sumber limbah cair adalah dari produksi tekstil. Sumber pencemaran utama berasal dari pewarnaan kain (dyeing), dalam proses finishing pembuatan kain, di mana menggunakan bahan-bahan kimia dan zat warna. Pengolahan limbah cair dengan adsorpsi merupakan metode yang paling efektif untuk mengurangi kadar zat warna pada limbah. Alternatif penerapan teknologi adsorpsi dengan karbon aktif arang batubara dipilih karena KAAB merupakan limbah yang tidak memiliki nilai ekonomi sehingga dapat menekan biaya untuk pembelian adsorben.. Tujuan penelitian ini untuk mempelajari pengaruh dari parameter proses adsorpsi, menentukan persamaan kinetika dan kesetimbangan adsorbsi zat warna Vertigo Blue 49 dengan menggunakan karbon aktif dari arang batubara (KAAB) dan proses secara batch. Limbah yang digunakan dalam penelitian ini adalah limbah sintetis yang dibuat dengan melarutkan zat warna dalam air terdeionisasi. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa kesetimbangan terjadi pada menit ke-45 dan model isoterm adsorpsi Freundlich yang sesuai dengan adsorpsi Vertigo Blue 49. Kinetika model pseudo-secondorder rate lebih sesuai untuk proses adsorpsi Vertigo Blue 49 dibandingkan model pseudo-first-order rate. Isoterm Adsorpsi Freundlich merupakan model isoterm adsorpsi yang sesuai untuk percobaan Adsorpsi zat warna Orange DNA 13 dengan KAAB pada pH4 dan pH 9 sedangkan isoterm adsorpsi Langmuir lebih sesuai untuk percobaan tersebut pada pH 7. Kinetika model pseudo-first-order rate (orde 1) lebih sesuai untuk proses adsorpsi Orange DNA 13. Hasil penelitian menunjukkan bahwa KAAB dapat digunakan untuk mengurangi kandungan logam berat Cu2+ dan Ag+. Adsorpsi KAAB mengikuti model Isoterm adsorpsi Langmuir pada pH netral, error 3,57.10-5 untuk logam Cu2+ dan 1,17.10-4 untuk logam Ag+, sedangkan pH asam mengikuti model isoterm adsorpsi Freundlich. Kinetika model pseudo-second-order rate sesuai untuk proses adsorpsi pH 7 dan model pseudo-first-order rate sesuai untuk pH 4 logam berat Cu2+, sedangkan logam Ag+ mengikuti model pseudo-first-order rate untuk semua variasi pH.en_US
dc.description.sponsorshipHIBAH BERSAING DIKTIen_US
dc.publisherLPPM UMSen_US
dc.subjectAdsorpsien_US
dc.subjectKAABen_US
dc.subjectzat warna tekstilen_US
dc.subjection logamen_US
dc.subjectkinetikaen_US
dc.subjectkesetimbanganen_US
dc.titlePEMANFAATAN KARBON AKTIF ARANG BATUBARA (KAAB) UNTUK MENURUNKAN KADAR ZAT WARNA DAN LOGAM BERAT PADA LIMBAH INDUSTRI TEKSTILen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record