Show simple item record

dc.contributor.authorSUTRISNA, EM
dc.contributor.authorMARYATI
dc.contributor.authorAZIZAH, TANTI
dc.date.accessioned2013-02-01T05:46:04Z
dc.date.available2013-02-01T05:46:04Z
dc.date.issued2008-09
dc.identifier.citationAhmad, S., Malik, A., Afza N., and Yasmin ,R., 1999, A new withanolide glycoside from physalis peruviana, J Nat Prod. , 62(3):493-4. Anonim, 2005, Disease specific NCD morbidity and mortality profile, Http://w3.whosea.org/linkfiles/NCD_inforbase.disease-spesific.pdf, diakses april 2005 Backer, C.A., and Bakhuizen v.d. Brink, R.c., 1965, Flora of Java, vol. II, N.V.P, Noordhoff, Groningen. Bosman, FT.,1999, Aspek aspek fundamental aknker dalam Onkologi, ed 5, terjemahan, Gajah mada University press, Jogjakarta 3-36. Chiang H.C.,Jaw SM, Chen CF, Kan WS, 1992, Antitumor agent, physalin F from physalis angulata L., Anticancer Res., 12(3): 837-43. Haryana, S.M., 1999, Pemeriksaan sitogenik ,biologi molekuler dan imunologi sebagai sarana deteksi dini dan criteria factor prognostic mutakhir penderita kanker, dalam seminar penanggulangan dan penangan mutakhir penyakit kanker, 16 oktober 1999, Jogjakarta. Lowe, S.W., and Lin, A.W.2000, Apoptosis in cancer, Carcinogenesis 21 (3): 485- 495 Mangan, Yelia, 2003, Cara bijak menaklukan kanker, Cetakan I, Agromedia Pustaka, Jakarta, 28-44. Nafrialdi dan Gan,S., 1995, Anti kanker dan imunosupresan dalam Farmakologi dan Terapi. Ed IV, ed Ganiswara, S.G. et al., bagian farmakologi FK UI, Jakarta. Salmon,S.E., Sartorelli,A.C., 1997, kemoterapi kanker dalam Farmakologi dasar dan terapi, edisi terjemahan, EGC, Jakarta, 857-890. Samsuhidayat, S.S., dan Hutapea, J.R., 1991, Inventaris tanaman obat Indonesia, PT Pradya Paramita, Jakarta, 363. Schimer,A.D., Hedley, D.W., Penn, L.Z., Minden, M.D., 2001, Receptor and Mitochondrial-Mediated Apoptosis in Acute Leukemia: A. Translational View. Blood 98 (13): 3541-3553. Susilowati, S., 2004, Efek kemopreventif ekstrak etanol daun Gynura procumbens (Lour) Merr terhadap kanker payudara tikus yang diinduksi 7,12- Dimetilbenz(α)antrasen (DMBA), Tesis, UGM, Jogjakarta Wu Shu-jing, Lean-Teik NG., Chen, CH., Lin, DL., Wang, SS., and Lin, CC., 2004, antihepatoma activity of physalis angulata and P. peruviana extracts and their effects on apoptosis in human hep G2 cells, Life sciences 74 (2004) 2061-2073. Tjindarbumi, D and Mangunkusumo, R., 2002. Cancer in Indonesia, Present and Future. Jpn J Clin Oncol., 32 (1): S17-S21. Zou, H., Li,Y., Liu, X., Wang, X., 1999, An APAF-1 cytochrom c Multimmeric Complex is a Fungtional Apoptosome that Activates Pro-Caspase 9, J. Biol Chem., 274: 11549-11556.en_US
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/2648
dc.description.abstractTanaman ceplukan (Physalis angulata L.) berdasar banyak penelitian, mempunyai efek anti kanker baik invivo maupun invivtro. Pada penelitian invitro ekstrak etanol tanaman utuh (whole plant) P. angulata Linn. memiliki aktivitas sitotoksik pada beberapa cell line pada manusia yaitu: HA22T (hepatoma), HeLa (Ca cervix), KB (Nasopharing), Colo 205 (colon) dan Calu (paru). Sedang pada binatang, tanaman tersebut memiliki aktivitas sitotoksik in vitro terhadap H1477 (melanoma), Hep-2 (laryngeal) dan 8401(glioma). Penelitian ini menguji efek sitotoksik ekstrak etanol Physalis angulata L (EEPA) terhadap sel kanker myeloma, Hela dan MCF-7. kemudian dilanjutkan mengkaji mekanisme moleluker efek sitotoksik tersebut. EEPA yang memiliki efek sitotoksik paling poten dilanjutkan dengan uji antikarsinogenesis invivo pada tikus putih galur SD yang diinduksi dengan DMBA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara invitro EEPA memiliki IC 50 terhadap terhadap sel Myeloma (IC50 70,92 µg/ml), terhadap sel HeLa (IC50 316,23 µg/ml) dan terhadap sel MCF-7 (IC50 37,567 µg/ml). Hasil uji apoptosis menunjukkan bahwa salah satu mekanisme sitotoksik ekstrak etanol P angulata L melalui jalur peningkatan apoptosis. Pada uji antikarsinogenesis invivo, EEPA dosis 800 mg/kg bb mampu menurunkan jumlah kematian, memberikan kenaikan bobot badan yang lebih besar di banding kelompok yang dinduksi DMBA tanpa EEPA, dan memperkecil kejadian tumor dan ukuran tumor. Kata kunci : Physalis angulata L, Uji sitotoksik, Apoptosis, antikarsinogenesis invivoen_US
dc.description.sponsorshipHibah Bersaing DIKTIen_US
dc.publisherLPPM-UMSen_US
dc.subjectPhysalis angulata Len_US
dc.subjectUji sitotoksiken_US
dc.subjectApoptosisen_US
dc.subjectantikarsinogenesis invivoen_US
dc.titlePRODUKSI HERBAL STANDAR EKSTRAK ETANOL TANAMAN CEPLUKAN (Physalis angulata L) SEBAGAI AGEN ANTIKANKER UNTUK PENGOBATAN KANKER (Kajian sitotoksik, mekanisme apoptosis dan uji antikarsinogenesis invivo)en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record