Show simple item record

dc.contributor.authorDahroni
dc.date.accessioned2013-02-06T09:35:17Z
dc.date.available2013-02-06T09:35:17Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/2726
dc.description.abstractTingginya angka kejahatan kebanyakan terjadi di wilayah yang biasanya relatif padat penduduknya, terutama di daerah perkotaan. Kota Surakarta yang memiliki obyek – obyek wisata cukup beragam serta fasilitas sosial ekonomi yang semakin banyak dan tersebar merupakan salah satu faktor penarik bagi para penduduk pedesaan atau luar daerah untuk datang dan bertempat tinggal baik untuk mencari pekerjaan, suasana baru maupun alasan lain. Kondisi ini menyebabkan Kota Surakarta cukup rentan terhadap berbagai tindak kejahatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk : (1) Mengetahui tingkat kerawanan tindak kejahatan tiap – tiap kecamatan di Kota Surakarta (2) Mengetahui hubungan antara kondisi wilayah dengan kerawanan tindak kejahatan di Kota Surakarta (3) Mengetahui faktor wilayah yang paling berpengaruh terhadap kerawanan tindak kejahatan di Kota Surakarta. .Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode analisis data sekunder. Analisis data yang digunakan untuk menjawab tujuan penelitian dilakukan melalui pembobotan, klasifikasi data, penentuan indeks komposit, pemetaan dan deskripsi kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan : (1) Kecamatan Banjarsari merupakan kecamatan dengan tingkat kerawanan kejahatan tertinggi. Adapun wilayah kecamatan dengan tingkat kejahatan yang terendah adalah Kecamatan Serengan. (2) Variabel jumlah penduduk memiliki hubungan positif yang erat dengan tingkat kerawanan kejahatan. Variabel kepadatan penduduk memiliki hubungan negatif yang erat dengan tingkat kerawanan kejahatan. Variabel kepadatan permukiman memiliki hubungan negatif yang kurang erat dengan tingkat kerawanan kejahatan. Variabel kesejahteraan keluarga tidak memiliki hubungan dengan tingkat kerawanan kejahatan. Variabel ketersediaan sarana perekonomian memiliki hubungan positif yang cukup erat dengan tingkat kerawanan kejahatan. Variabel ketersediaan sarana pendidikan memiliki hubungan positif yang cukup erat dengan tingkat kerawanan kejahatan. Variabel ketersediaan sarana peribadatan memiliki hubungan positif yang erat dengan tingkat kerawanan kejahatan. (3) Faktor wilayah yang paling berpengaruh terhadap kerawanan tindak kejahatan di Kota Surakarta adalah faktor jumlah penduduk.en_US
dc.publisherLPPM-UMSen_US
dc.subjectkejahatanen_US
dc.subjecttingkat kerawananen_US
dc.titleDINAMIKA KEJAHATAN DI KOTA SURAKARTA (DYNAMICS OF CRIME IN CITY OF SURAKARTA)en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record