dc.identifier.citation | Akhyar. 2009. Pengaruh Proses Pratanak Terhadap Mutu Gizi dan Indeks Glikemik Berbagai Varietas Beras Indonesia. Skripsi. Sekolah PascaSarjana Institut Pertanian Bogor. American Diabetes Association. 2004. Standards of medical care for patients with diabetes mellitus (Position statement). Diabetes Care. (27) (suppl. 1):S15-S35. AOAC. 1995. Official Methods of Analysis. Association of Official Analytical Chemist, Washington DC. Argasasmita, Tri Utama. 2008, ‘Karakterisasi sifat fitokimia dan indeks glikemik varietas beras beramilosa rendah dan tinggi’, Skripsi, Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor, Bogor. Barclay, Alan W., Petocz, Peter., Joanna McMillan-Price., Victoria M Flood., Prvan, Tania., Mitchell, Paul and Brand-Miller, Jennie C. 2008. Glycemic index, glycemic load, and chronic disease risk a meta analysis of observational studies. Am J Clin Nutr vol 87: hal 627-37. Campbell, Bill. 2011. Glycemic Load Vs. Glycemic Index. Diakses dari www.nsca-lift.org pada 23 juli 2011. Chen, Ya-Jun., Sun, Feng-Hua., Wong, Stephen Heung-sang., Huang, Ya-Jun. 2010. Glycemic index and glycemic load of selected Chinese traditional foods. World of Journal Gastroenterology, vol. 16 no. 12, hal. 1512-1517. Foster-Powell, Kaye., Holt, Susanna HA and Brand-Miller Jannette C. 2002. International table of glycemic index and glycemic load values. Am J Clin Nutr: vol 76: hal 55-56. Granfeldt Y, Wu X dan BjÖrck I. 2005. Determination of Glycemic Index; some methodological aspects related to analysis of carbohydrate load and characteristics of the previous evening meal. Grundy S, Cleeman J, Daniels S, Donato K, Eckel R, Franklin B. Diagnosis and management of the metabolic sindrom. 2005. An American Heart Association / National Heart, Lung, and Blood Institute scientific statement. Circulation; 112. Hartono, Andry. 2006. Terapi Gizi dan Diet Rumah Sakit, Ed. 2. Jakarta : EGC. Jenkins, D.J.A., Kendall, C.W.C., Augustin, L.S.A., Franceschi, S., Hamidi, M., Marchie, A., Jenkins, A.L., and Axelsen, M. 2002. Glycemic Index: overview of implications in health and disease. Am. J. Clin. Nutr., 76, 266S-273S,. Kuassi, KN, Tiahou, GG, Abodo, FRJ, Cisse-Camara, M, dan Anami, NG. 2009. Influence of the variety and cooking method on glycemic index of yam. Pak. J. of Nutrition, vol. 8, hal 993-999. Lin, Meng-Hsueh Amanda; Wu, Ming Chang dan Lin, Jenshinn. 2010. Variable Classification of Glycemic Index Determined by glucose Meters. J. Clin Biochem Nutr., 47, 45-52 July. Margareth, Julia. 2006. Evaluasi Mutu Gizi dan Indeks Glikemik Produk Olahan Goreng Berbahan Dasar Tepung Ubi Jalar (Ipomoea Batatas L.) Klon BB00105.10. Bogor : Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor. Marsono, Y., Wiyono, P., Zuheid Noor. 2003. Penentuan indeks glikemik kacang-kacangan, faktor determinan dan uji efek hipoglisemiknya. Laporan Akhir Penelitian Tahun 1, Hibah bersain IX. Prabawati, Sulusi dan Suismono. 2009. Sukun : Bisakah Menjadi Bahan Baku Produk Pangan? War t a Penelitian dan Pengembangan Pertanian Vol.31. No. 1. Rimbawan. 2005. Pengembangan Teknologi Pengolahan Beras Rendah Indeks Glisemik. Prosiding Lokakarya Nasional : Peningkatan Daya saing Beras Nasional Melalui Perbaikan Kualitas. Truswell, AS 1992, ‘Glycaemic index of foods’, Eur. J. Clin. Nutr, vol. 46, Suppl. 2 : S91 – 101. Wolever, TMS dan Jerkins, DJA. 1986. The use of glycemic index in predicting the blood glucose response to mixed meals. Am J Clin Nutr., vol. 43, hal. 167-1 | en_US |
dc.description.abstract | Salah satu penyakit degeneratif yang menjadi permasalahan saat ini adalah Diabetes
Meilitus (DM). Pemilihan jenis makanan dengan Indeks Glikemik (IG) dan Beban
Glikemik (BG) rendah terbukti pada banyak penelitian sebagai proteksi terhadap timbulnya
DM pada orang sehat. Saat ini banyak orang non DM juga menggunakan IG sebagai cara
memilih makanan untuk dikonsumsi bagi kesehatan, penurunan berat badan, dan performa.
Sukun yang diolah menjadi sponge cake sukun merupakan upaya menambah daftar IG dan
BG pangan Indonesia sekaligus mendukung diversifikasi. Tujuan dari penelitin ini yaitu
untuk mengetahui respon glukosa darah sebelum dan setelah pemberian, IG dan BG sponge
cake sukun. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan purposive sampling.
Sebanyak 9 orang responden dilakukan uji glukosa darah. Hasil pemeriksaan glukosa darah
puasa, 30 menit, 60 menit, 90 menit, dan 120 menit setelah subyek mengkonsumsi bahan
makanan standar berupa roti tawar. Satu minggu kemudian dilakukan uji yang sama dengan
makanan uji berupa sponge cake sukun. Respon glukosa darah sebelum diberikan Sponge
Cake Sukun atau pada t.0’ menunjukan kadar glukosa darah rata-rata responden 83,1 mg/dL.
Kemudian setelah pemberian Sponge Cake Sukun, pada t.30’ adalah 107 mg/dL, pada t.60’
menurun menjadi 101,3 mg/dL, pada t.90’ sebesar 98 mg/dL dan pada t.120’ naik menjadi
105 mg/dL. Indeks Glikemik Sponge Cake Sukun dengan roti tawar sebagai acuan adalah
59,7% sedangkan nilai konversinya adalah 41,79% dan beban glikemiknya adalah 9. Kedua
nilai IG dan BG masuk dalam kategori rendah. IG Sponge Cake Sukun 59,7%, IG konversinya
41,79% dengan BG adalah 9. IG dan BG Sponge Cake Sukun termasuk klasifikasi rendah. | en_US |