Show simple item record

dc.contributor.authorWardana, Agung Setya
dc.date.accessioned2013-05-03T04:07:59Z
dc.date.available2013-05-03T04:07:59Z
dc.date.issued2013-03-23
dc.identifier.citationAustralian Dairy Corporation. Australia Dairy Corporation. Proximate Composition of Australian Foods, 1993. Komposisi proksimat Makanan Australia, 1993. Anonim, 2002, -Galactosidase Assay Kit Instruction Manual, www.stratagene.com 20 Mei 2009. Anonim, 2006, Test Media And Quantitative Or Qualitative Method For Identification And Differentiation Of Biological Materials In A Test Sample, World Intellectual Property Organization, www.wipo.int 7 Juli 2009. Albayrak, N., & Yang, S. T. , 2002, Production of galactooligosaccharides from lactose by Aspergillus oryzae b-galactosidase immobilized on cotton cloth. Biotechnology and Bioengineering, 77, 8–19. Aronson, M., O. Medalia, L. Schori, and I. Ofek. 1979. Prevention of colonization of the urinary tract of mice with Escherichia coli by blocking bacterial adherence with methyl alpha-mannopyranoside. J. Infect. Dis. 139:329–332. Bakken, A. P., Hil, C. G., & Amundson, C. H. , 1992, Hydrolysis of lactose in skim milk by immobilized b-galactosidase (Bacillus circulans). Biotechnology and Bioengineering, 39, 408–417. Bingham, S. A., Pett, S. and Day, K. C. ,1990, NSP intake of a representative sample of British adults. Journal of Human Nutrition and Diet, 3, 339–344. Boon, M. A., Janssen, A. E. M., & van der Padt, A. ,1999, Modelling and parameter estimation of the enzymatic synthesis of oligosaccharides by -galactosidase from Bacillus circulans. Biotechnology and Bioengineering, 64, 558–567. Cobiac, L. 2001. “Lactose: A review of intakes and of importance to health of Australians and New Cobiac, L. “Laktosa: Sebuah tinjauan asupan dan penting untuk kesehatan Australia dan New Zealanders” CSIRO Australia (undated). Selandia “CSIRO Australia (tidak bertanggal). McBean, L, Miller, GD Allaying fears and fallacies about lactose intolerance. McBean, L, Miller, ketakutan allaying GD dan kesalahan tentang intoleransi laktosa. JADA, June Jada, Juni 1998, 671 - 676. 1998, 671-676.en_US
dc.identifier.isbn978-979-636-148-9
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/2995
dc.description.abstractPada tahun 1960-an laktosa ditemukan dan bagaimana senyawa ini dicerna telah mulai diteliti. Laktosa sangat umum ditemukan pada komoditi susu. Hasil penelitian telah menunjukkan bahwa tidak semua orang dapat mencerna laktosa dengan baik. Sebagian orang tidak memiliki enzim lactase sehingga tubuhnya intoleran terhadap laktosa. Meskipun demikian orang-orang dengan sifat intoleran tetap memerlukan susu sebagai bahan makanan yang memiliki nilai gizi paling lengkap. Oleh sebab itu diperlukan pengolahan susu yang dapat mengurangi kandungan laktosa supaya dapat dikonsumsi oleh orang-orang yang memiliki keterbatasan dalam mencerna laktosa. Susu segar difermentasi selama 12 jam dan 24 jam. Kemudian di lewatkan pada kertas kromatografi dan dibandingkan dengan susu segar serta laktosa standar. Untuk sampel dilakukan perlakuan pendahuluan berupa penggumpalan protein dengan pemanasan dan penambahan asam. Kemudian lemak dipisahkan dengan sentrifugasi. Titik dimana laktosa berhenti jika terdapat titik yang beerhenti dititik yang sama dengan laktosa standar menunjukkan adanya laktosa pada sampel. Terlihat pada hasil, meskipun telah difermentasi susu masih memiliki kandungan laktosa. Hal ini terlihat pada titik kedua dari bawah masih terdapat titik. Tinjauan pustaka pada bab terdahulu menjelaskan bahwa susu fermentasi relatif aman dikonsumsi oleh orang yang memiliki laktose intoleran. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa susu fermentasi masih mengandung laktosa.en_US
dc.publisherProgram Studi Gizi Fakultas Kesehatan UMS - MUPen_US
dc.titleKEBERADAAN LAKTOSA PADA SUSU FERMENTASIen_US
dc.typePresentationen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record