dc.identifier.citation | Adrian, 2004. “Metode Mengajar Berdasarkan Tipologi Belajar Peserta didik”, 20 Oktober 2004. http://www.wordpress.com. Adnyana, Gede Putra. 2005. Meningkatkan Kualitas Aktivitas Belajar, Keterampilan Berpikir Kritis, Dan Pemahaman Konsep Biologi Siswa Kelas X-5 SMA Negeri 1 Banjar Melalui Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Gulo,W. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia. http:www. putradnyana-ptk.blogspot.com. Arvio, Idham. 2012. “Pengertian Prestasi Belajar”. http://education-vionet. blogspot.com Astuti, 2012. “Motivasi Berprestasi”. http://stoety.wordpress.com. Bahar, Haris. 2012. “Motivasi Berprestasi”. http:// harisbahar.blogspot.com . BSNP. 2007. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Untuk SMP/MTs Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta : BSNP. Dahar, R.W (1996). Teori-teori Belajar. Jakarta: Erlangga. Darsono, Max, 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: CV IKIP Semarang Press. Depdiknas. 2003. Standar Kompetensi Mata Pelajaran Biologi Sekolah Menengah Pertama. Jakarta. Farida, Mutia. 2010. “Motivasi Berprestasi”. http://moethya26.wordpress. com. Ginanjar, Ary, 2011. “Pendidikan Karakter dan Moral Bangsa Bisa Lenyap”. http://antaranews.com Hamalik, Oemar. 2004. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung : Sinar Baru Algesindo. Haryadin. 2012. “Pengertian Belajar”. http://hayardin-blog.blogspot.com. Jihad, Asep; Muchlas Rawi; dan Noer Komarudin. 2010. Pendidikan Karakter Teori dan Aplikasinya. Jakarta: Direktorat Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Nasional.Koesoema, Doni A.2011. Duabelas Pilar Utama Pendidikan Karakter Utuh dan Menyentuh. http://www.pendidikankarakter.org. Masrokhah. 2009. “Upaya Peningkatan Pemahaman Konsep Matematika Melalui Pembelajaran Konstruktivisme Pokok Bahasan Bangun Ruang (PTK Pembelajaran Matematika di SMP Negeri 3 Colomadu Kelas IX)”. http://etd.eprints.ums.ac.id Marsigit. 2008. Matematika I SMP Kelas VII. Jakarta : Yudhistira. Nasution S., 2002. Kurikulum dan Pengajaran. Jakarta : P.T. C.V. Bina Aksara. Sardiman, 1980. Psikologi Belajar. Yogjakarta : Andi Offdset. Slavin, R.E. 1994. Educational Psychology: Theory and Practice (4th Edition). Boston: Allyn and Bacon Setyarini, M. 2007. Pembelajaran Konstruktivisme Melalui Model Cooperative Learning Tipe STAD Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Kimia (PTK Di Kelas XI IPA SMAN 5 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2006/ 2007. http://www.scribd.com/ Sudrajat, Akhmad, 2008: 4. Strategi Pembelajaran. http://akhmadsudrajat. wordpress.com/ Sudrajat, Akhmad, 2011. “Menjadi Guru Berkarakter”. http://akhmadsudrajat. wordpress.com Sujati. 2000. Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta : UNY. Surianto. 2009. “Teori-Pembelajaran-Konstruktivisme”. http://surianto200477. wordpress.com/ Suwandi, Sarwiji. 2009. Modul Pendidikan dan Latihan Profesi Guru : Penelitian Tindakan Kelas. Surakarta : UNS. Syarifah, Maimunah Binti Syed Zin. 2011. “Pembelajaran Secara Konstuktivisme”. http://www.moe.gov.my/bpk/bsk/bpanduan/ konstruktivisme.pdf. Tim MGMP Matematika Kabupaten Boyolali, 2012. Rangkuman Materi dan Pelatihan Matematika. Surakarta: Putra Angkasa. Tim MKDK, 1990. Psikologi Pendidikan. Semarang : IKIP. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Wintarti, Atik, dkk. 2008. Matematika SMP Kelas VII. Jakarta : Pusat Perbukuan Direktorat Pembinaan SMP Departemen Pendidikan Nasional. Yanto. 2009. Pendekatan Belajar Konstruktivisme Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) (Perspektif Vygotsky). http:// digilib.sunanampel. ac.id. Yudi, 2011. “Pengertian Makna Pendidikan Karakter”. http://yudinet.com | en_US |
dc.description.abstract | The aims of the research are to describe achievement motivation, character
education, study achievement of students of grade VII B SMP Negeri 3
Teras Boyolali 30 students. Method of data collection uses observation,
questionaire, documentation, and test. The research shows that: 1) constructivism
approach can optimize teacher readiness in teaching learning process from the
beginning to cycle II which increases 47,1%; 2) constructivism approach can
optimize class readiness from the start to cycle II which increases 48%; 3)
constructivism approach can optimize achievement motivation from the beginning
to cycle II which increases 43%; 4) constructivism can optimize character education
from the start to cyle II which increases 33%; 5) constructivism can optimize
students’ study achievement from the sart to cylce II which increases 40%; 6)
constructivism approach can optimize achievement motivation, character education,
and achivement study of mathematics set, because students can build their own
knowledge althogh within the teacher’s guidance. | en_US |