Model Kooperatif Tipe Stad Bagi Peserta Didik Kelas VIII A SMP Negeri 14 Surakarta Semester 1 Tahun Pelajaran 2012/2013
Abstract
Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk : Meningkatan Aktivitas dan Hasil
Belajar Matematika Pada Bentuk Aljabar Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
STAD bagi peserta didik Kelas VIII A SMP Negeri 14 Surakarta Semester 1 Tahun
Pelajaran 2012/2013. Penelitian Tindakan Kelas dilakukan pada semester 1 dari bulan
Juni 2012 sampai bulan September 2012 dengan mengambil lokasi di SMP Negeri 14
Surakarta tahun 2012/2013, sebagai subyek adalah peserta didik kelas VIII A ;42 peserta
didik terdiri dari : 23 putra dan 19 putri. Penelitian tindakan kelas dilaksanakan dengan 2
siklus, tiap siklus terdiri dari 2 pertemuan dan masing-masing pertemuan meliputi
tahapan perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Indikator keberhasilan dalam
penelitian ini adalah nilai rata-rata kelas pada tiap siklus minimal 70. Aktivitas peserta
didik dalam proses pembelajaran mencapai skor 65%. Secara teoritik dan empirik dapat
diambil simpulan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar Dilihat bahwa ketuntasan belajarnya pada kondisi awal
sebanyak 23 peserta didik mencapai 54,8 %, pada siklus I ;29 peserta didik mencapai
(69%),siklus II ;37 peserta didik mencapai (88,1%). kondisi awal ke siklus I meningkat
14,2%, dari siklus I ke siklus II mencapai 19,1%, persentase ketuntasan belajar dari
kondisi awal ke kondisi akhir mencapai kenaikan 33,3%. Rata-rata kelas dari kondisi
awal 65,14 meningkat 15,28 menjadi nilai rata-rata 80,42 pada kondisi akhir Aktivitas
peserta didik pada peserta didik yang antusias dalam mengkomunikasikan materi atau
menjadi tutor kepada peserta didik lain pada kondisi awal sebanyak 9 peserta didik
(21,4%), pada siklus I sebanyak 18 peserta didik (42,9%) dan pada kondisi akhir siklus II
sebanyak 27 peserta didik (64,3%), meningkat sebanyak 18 peserta didik mencapai
kenaikan 42,9%. Antusias peserta didik mengerjakan soal didepan kelas pada kondisi
awal sebanyak 13 peserta didik (31,5%) dan pada siklus I sebanyak 19 peserta didik
(45,2%) dan pada kondisi akhir siklus II sebanyak 25 peserta didik (59,5%), meningkat
sebanyak 12 peserta didik mencapai kenaikan 28%. Antusias peserta didik
mengemukakan pendapat pada kondisi awal sebanyak 12 peserta didik (28,6%) dan
pada siklus I sebanyak 18 peserta didik (42,9%) dan pada kondisi akhir siklus II sebanyak
28 peserta didik (66,7%), meningkat sebanyak 18 peserta didik mencapai kenaikan 38,1%. Keaktifan Kerja sama peserta didik dalam kelompok heterogen pada kondisi awal
sebanyak 13 peserta didik (31,5%) dan pada siklus I sebanyak 19 peserta didik (45,2%)
dan pada kondisi akhir siklus II sebanyak 30 peserta didik (71,4%), meningkat sebanyak
17 peserta didik mencapai kenaikan 39,9%.