dc.contributor.author | Hendrastuti, Retno | |
dc.date.accessioned | 2013-07-30T08:28:32Z | |
dc.date.available | 2013-07-30T08:28:32Z | |
dc.date.issued | 2013-06-01 | |
dc.identifier.citation | Aminuddin, 1990. Sekitar Masalah Sastra: Beberapa Prinsip dan Model Penerapannya. Malang:Yayasan Asih Asah Asuh. Atmazaki. 1991. Ilmu Sastra: Teori dan Terapan. Padang: Angkasa Raya. Damono, S. D. 2003. Menerjemahkan Karya Sastra. Disampaikan pada Kongres Nasional Penerjemahan, di Universitas Sebelas Maret, Surakarta tanggal 15 – 16 September 2003 diakses di http://mayantara.sch.id/artikel/menerjemahkankarya-sastra.htm A. Diyanto, S.. “Pembelajaran Sastra Lama dan Sastra Modern: Antara Ada dan Tiada”. Diakses di http://selametdiyanto.blogspot.com/2011/10/pembel ajaran-sastra-lama-dan-sastra.html. Hodidjah. 2010. “Problematika Pembelajaran Sastra di Lembaga Pendidikan”. diakses di http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s &source=web&cd=1&cad=rja&ved=0CDAQFjAA& url=http%3A%2F%2Fsumsel.kemenag.go.id%2Ffile% 2Fdokumen%2Fproblematikpembelajaransastra.pdf&e i=det9UZnaKYaJrAf2gIGQDA&usg=AFQjCNGkTJ 9n531xdtkybCBK0wWEcuHZmw&bvm=bv.4564579 6,d.bmk Ikram, Achdiati. 1997. “Sastra Lama sebagai Penunjang dalam Pengembangan Sastra Modern” dalam Pudjastuti (ed.). 1997. Noname. “Menuju Pengajaran Sastra di Tengah Fenomena Involusi Budaya”. rePublik Sastra diakses di http://publiksastra.net/pengajaran-sastra-di-tengahfenomena-involusi-budaya/#ixzz2Rj7oHsfq Rosidi, Ajib. 1997. Pembinaan Minat Baca Apresiasi dan Penelitian Sastra. Jakarta: Panitia Tahun Buku Internasional. Rusyana, Yus. 2003. Bahasa dan Sastra dalam Gamitan Pendidikan: Himpunan Bahasan. Bandung: Diponegoro. Salam, A. Sastra Terjemahan: Beberapa Persoalan. Fakultas Sastra UGM Yogyakarta diakses di http://www.academia.edu/1490358/Sastra_ Terjemahan. Teeuw, A. 1980. Sastra Indonesia Baru I. Flores-Ende: Nusa Indah. Tjahjono. 1998. Sastra Indonesia Pengantar Teori dan Apresiasi. Surabaya. Nusa Indah. Zoetmulder. 1983. Kalangwan: Sastra Jawa Kuno Selayang Pandang. Diterjemahkan oleh Dick Hartoko. Jakarta: Djambatan. Utami, K. T. 2006. “Pembelajaran Sastra dan Permasalahannya”. dalam Tabloid Info, Vol. 5, No. 03 Tahun 2006. | en_US |
dc.identifier.isbn | 978-979-1032-64-3 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/3333 | |
dc.description.abstract | Terbatasnya buku dan bacaan penunjang pembelajaran sastra di
sekolah, khususnya di tingkat sekolah menegah, menjadi salah satu
kendala bagi keberhasilan pembelajaran sastra. Selain itu, rendahnya
minat pelajar terhadap apresiasi sastra juga menunjukkan perlunya
pembenahan dalam pembelajaran sastra. Tulisan ini mencoba
membahas salah satu cara untuk meningkatkan minat apresiasi
sastra pada siswa, yaitu dengan menggunakan karya sastra
terjemahan sebagai bahan ajar penunjang.
Seiring dengan pergerakan arus kesejagatan, pemanfaatan sastra
terjemahan, baik sastra daerah lama atau modern maupun sastra
asing lama atau modern, dapat menjadi salah satu alternatif cara
untuk keberhasilan pembelajaran sastra. Dengan demikian,
pembelajaran sastra bukan hanya lebih bervariasi dan lebih menarik,
melainkan juga menjadi ajang memperkenalkan budaya daerah dan
budaya asing. Selain itu, siswa dapat memahami dan mengenal
budaya daerah atau bangsa lain dengan membaca karya
terjemahannya. Kemudian, melalui apresiasi terjemahan sastra daerah
dan sastra asing tersebut dapat diajarkan pula nilai-nilai positif
dalam suatu daerah atau suatu bangsa yang patut diteladani serta
budaya dan nilai-nilai negatif yang patut dihindari. | en_US |
dc.publisher | Universitas Muhammadiyah Surakarta | en_US |
dc.subject | Asing | en_US |
dc.subject | Daerah | en_US |
dc.subject | Pengajaran Sastra | en_US |
dc.title | Sastra Terjemahan Sebagai Bahan Penunjang Pengajaran Sastra | en_US |