dc.identifier.citation | Danandjaya, James. 1991. Foklor Indonesia: Ilmu Gosip, Dongeng, dan Lain-lain. Jakarta: Grafiti Press. Fialkova, Larisa. 2010. “Proverbs and Medicine: The Problem of Applied Folklore”. Estonian Literary Museum and Estonian Folklore Institute. Vol. 46: 111 – 124. Greggor, Alison Linda. 2012. “A Functional Paradigm for Evaluating Culture: an Example with Cetaceans”. Current Zoology. Vol. 58, No. 2: 271 – 286. Kosasih, E. 2012. Dasar-dasar Keterampilan Bersastra. Bandung: Penerbit Yrama Widya. Krylova, Marina K. 2011. “Popularizing Folklore and Ethnographic Subject”. European Researcher. 2011. No. 9 (12): 1263 – 1265. Sukardi, Mas. 2010. “Sanepa: Salah Satu Bentuk Ungkapan Etika Masyarakat Jawa”. Renaissance Budaya Nusantara I. Surakarta: FSSR UNS. Svarcova, Eva. 2010. “Ethical Education at Schools”. Journal of Efficiency and Responsibility and Education and Science, Vol. 3, No. 1: 36 – 41. Taum, Yoseph Yapi. 2011. Studi Sastra Lisan: Sejarah, Teori, Metode, dan Pendekatan. Yogyakarta: Lamalera. Tolić, Mirela. 2011. “Media Culture and Media Education in Modern School”. World Journal of Education Vol. 1, No. 2; October 2011: 89 – 97. | en_US |
dc.description.abstract | Peribahasa menggambarkan sifat, perilaku, dan keadaan suatu
masyarakat. Selain itu, peribahasa berfungsi sebagai alat kontrol
untuk menjaga keharmonisan hubungan sosial. Akan tetapi,
kenyataan yang terjadi adalah sebaliknya. Banyak terjadi peristiwa di
Indonesia yang tidak mencerminkan kandungan etika sebagaimana
kandungan etika yang ditemukan dalam peribahasa. Kondisi tersebut
menggugah pemikiran mengenai fungsi keberadaan peribahasa saat ini.
Saat ini peribahasa mengalami pergeseran fungsi, yaitu dari fungsi
sebagai alat kontrol perilaku masyarakat menjadi semacam ‘barang
pajangan’ warisan budaya. Oleh karena itu, artikel ini mencoba
untuk memberikan ide terhadap pemanfaatan peribahasa dengan cara
memasukkan ke dalam proses pembelajaran sastra dan penciptaan
karya sastra. Tahapan ideal dalam pemanfaatan peribahasa sebagai
basis pengembangan cerpen, di antaranya adalah memilih satu
peribahasa, menggali kandungan makna peribahasa, kandungan
makna dikembangkan menjadi embrio cerpen, embrio cerpen | en_US |