Analisis Pelaksanaan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED) di Puskesmas Poned Kabupaten Kendal
View/ Open
Date
2013-05-18Author
Handayan, Sri
Kartasurya, Martha Irine
Sriatmi, Ayun
Metadata
Show full item recordAbstract
Program PONED di dua Puskesmas Kabupaten Kendal berjalan dengan baik, sedangkan dua Puskesmas
lainnya belum. Penelitian ini bertujuan menganalisis perbedaan faktor-faktor yang mempengaruhi
pelaksanaan PONED di Puskesmas yang berjalan baik dan tidak dari segi komunikasi (sosialisasi pemasaran,
struktur organisasi), ketersediaan sumber daya (SDM, sarana prasarana, keterjangkauan lokasi, dana),
disposisi/sikap pelaksana program dan struktur birokrasi (pencatatan pelaporan, pembinaan) . Jenis penelitian
adalah observasional kualitatif dengan pendekatan cross sectional. Seluruh Puskesmas PONED di Kabupaten
Kendal diteliti. Informan utama adalah tim PONED (dokter, bidan, perawat) di semua Puskesmas PONED.
Informan triangulasi adalah penentu kebijakan (Kepala Puskesmas, Seksi Kesehatan Keluarga dan Kepala
Dinas Kesehatan Kabupaten) serta ibu hamil dan ibu bersalin risiko tinggi. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa di Puskesmas PONED yang belum berjalan komunikasi belum optimal (sosialisasi pemasaran lintas
sektor belum dilaksanakan, belum mempunyai struktur organisasi lengkap). Sumber daya belum memenuhi
(SDM secara kuantitas belum memadai dan secara kualitas belum mendapat pelatihan PONED, sarana
prasarana belum memenuhi standar minimal, jarak dari masyarakat ke Puskesmas dan Rumah Sakit sama
dekat, tidak ada dana khusus untuk program PONED). Disposisi/sikap pelaksana program di semua Puskesmas
PONED cukup mendukung, struktur birokrasi belum optimal (tidak ada pelaporan kasus PONED ke DKK serta
pembinaan dari DKK belum rutin dan tidak ada umpan balik). Puskesmas PONED yang berjalan telah
melaksanakan sosialisasi lintas program dan sektoral, memiliki sumber daya yang memadai, disposisi/sikap
pelaksana program mendukung. Saran yang direkomendasikan adalah mengoptimalkan peran lintas sektoral
untuk sosialisasi dan pemasaran, optimalisasi SDM dan pelatihan PPGD, pengalokasian dana khusus oleh
Pemda untuk pemenuhan sarana prasarana Puskesmas PONED, penertiban pelaporan dari Puskesmas ke DKK
dan pembinaan yang intensif dengan pemberian umpan balik oleh DKK kepada Puskesmas PONED di
Kabupaten Kendal.