dc.identifier.citation | Bungin Burhan. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosda Karya. 2007 : 245-248 Bupati Kendal. Peraturan Bupati Kendal Nomor 4 Tahun 2010. Kendal : Bupati Kendal, 2010. Departemen Kesehatan RI. Sistem Kesehatan Nasional Bentuk dan Cara Penyelenggaraan Pembangunan Kesehatan. Jakarta : Departemen Keseharan RI, 2009 :6-60. Departemen Kesehatan RI & WHO. Pelatihan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar Buku Acuan. Jakarta : Departemen Kesehatan RI , 2007 : 13-1,14-1, 14-5 . Departemen Kesehatan RI & WHO. Pelatihan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar Buku Panduan Peserta. Jakarta : Departemen Kesehatan RI , 2007 : 1-10. Departemen Kesehatan RI & WHO. Pelatihan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar Buku Panduan Peserta. Jakarta : Departemen Kesehatan RI , 2007 : 1-10. Departemen Kesehatan. RI. Sistem Rujukan Maternal dan Neonatal di Tingkat Kabupaten/Kota. Jakarta : Depkes. RI, 2006 : 1-54. Departemen Kesehatan. RI. Pedoman Pengembangan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Dasar (PONED). Jakarta : Depkes. RI, 2005 : 3-23. Departemen Kesehatan RI. Pelatihan Pelayanan Kegawatdaruratan Obstetri Neonatal Esensial Dasar Buku Acuan. Jakarta : Departemen Kesehatan RI , 2005 : 10-1,11-1, 11-10 . Departemen Kesehatan. RI. Penanganan Kegawat Daruratan Obstetri di Tingkat Pelayanan Dasar. Jakarta : Depkes. RI, 2000 : 11-1, 11-14. Departemen Kesehatan RI & WHO. Buku Panduan Peserta Pelatihan Ketrampilan Klinik Obstetri dan Neonatal Esensial Dasar. Jakarta : Departemen Kesehatan RI & WHO, 1997 : 5-12. Depkes. RI. Sistem Kesehatan Nasional. Jakarta: Depkes. RI; 2004; 54. Depkes. RI. Rencana Strategis Nasional Making Pregnancy Safer (MPS) di Indonesia 2001- 2010. Jakarta : Depkes. RI, 2006 : 7-14. Dinas Kesehatan Kendal. Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal No. 440.455 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Peraturan Bupati kendal Nomor 4 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Kendal Nomor 6 Tahun 2009 tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan di Pusat Kesehatan Masyarakat Kabupaten Kendal. Kendal : Dinas Kesehatan Kendal, 2010. Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah. Profil Kesehatan Propinsi Jawa Tengah tahun 2008. Semarang : Dinkes Prop, 2008 Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal. Profil Kesehatan Kabupaten Kendal tahun 2008. Kendal : DKK, 2008 Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah. Profil Kesehatan Propinsi Jawa Tengah tahun 2007. Semarang : Dinkes Prop, 2007 Ematurbongs. Teori George C Edward III. Diunduh dari http://www.ematurbongs.blogspot.com pada tanggal 05/12/09. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2010-2014. Jakarta : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2010 : 3-71 Kodim N. Jaringan Pelatihan Klinik Pemicu Sistem Rujukan Obstetrik Perinatal. Jakarta : FK UI, 1998 : 1-3, 80-88. Laporan hasil pendataan data dasar Puskesmas Provinsi Jawa Tengah tahun 2007. Diunduh dari <http://:www.dinkesjateng.org/inventori06/bab1-2.htm> pada tanggal 11/10/09. Moleong. L.J. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Raja Jakarta : Grapindo Prasaja, 2001. Mulyono. Model Implementasi Kebijakan George Edward III. Diunduh dari http://www.mulyono.staff.uns.ac.id/2009/05/28/model-implementasi-kebijakangeorge-edward-iii/ pada tanggal 28/5/2009 Nugroho, Riant. Public Policy. Penerbit PT Elex Media Koputindo Kelompok Gramedia, Jakarta. 2008 : 429-469 Nugroho, Riant. Analisis Kebijakan. Penerbit PT Elex Media Koputindo Kelompok Gramedia, Jakarta. 2007 : 193-269. Rachmawati dkk. Upaya Peningkatan Fungsi PONED dan PONEK dalam Rangka Akselerasi Penurunan AKB dan AKI. Jakarta : Pusat Penelitian dan Pengembangan Sistem dan Kebijakan Kesehatan, 2006 : 79-88. Rukmini. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Puskesmas Mampu PONED Jatirogo Kabupaten Tuban. Skripsi. Surabaya : Universitas Airlangga, 2006 Safitri dkk. Riset Operasional : Pengaruh Pelatihan terhadap Peningkatan Kualitas Rujukan Obstetri Neonatal di Kabupaten Propinsi Jawa Barat. Cirebon : Dinas Kesehatan Kota, 1997 : 98. Subarsono, AG. Analisis Kebijakan Publik Konsep, Teori dan Aplikasi. Pustaka Pelajar. Yogyakarta. 2008 : 1-17. Winarno, Budi. Kebijakan Publik Teori dan Proses edisi revisi. Media Pressindo. Yogyakarta. 2008 : 28-47 Yanti. Hubungan antara Pengetahuan Masyarakat Pengguna dengan Pemanfaatan PONED 118 Prosiding Seminar Ilmiah Nasional Kesehatan , ISSN: 2338-2694 Puskesmas Rawat Inap Simo Kabupaten Boyolali. Tesis. Bandung : Universitas Padjajaran, 2007. | en_US |
dc.description.abstract | Program PONED di dua Puskesmas Kabupaten Kendal berjalan dengan baik, sedangkan dua Puskesmas
lainnya belum. Penelitian ini bertujuan menganalisis perbedaan faktor-faktor yang mempengaruhi
pelaksanaan PONED di Puskesmas yang berjalan baik dan tidak dari segi komunikasi (sosialisasi pemasaran,
struktur organisasi), ketersediaan sumber daya (SDM, sarana prasarana, keterjangkauan lokasi, dana),
disposisi/sikap pelaksana program dan struktur birokrasi (pencatatan pelaporan, pembinaan) . Jenis penelitian
adalah observasional kualitatif dengan pendekatan cross sectional. Seluruh Puskesmas PONED di Kabupaten
Kendal diteliti. Informan utama adalah tim PONED (dokter, bidan, perawat) di semua Puskesmas PONED.
Informan triangulasi adalah penentu kebijakan (Kepala Puskesmas, Seksi Kesehatan Keluarga dan Kepala
Dinas Kesehatan Kabupaten) serta ibu hamil dan ibu bersalin risiko tinggi. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa di Puskesmas PONED yang belum berjalan komunikasi belum optimal (sosialisasi pemasaran lintas
sektor belum dilaksanakan, belum mempunyai struktur organisasi lengkap). Sumber daya belum memenuhi
(SDM secara kuantitas belum memadai dan secara kualitas belum mendapat pelatihan PONED, sarana
prasarana belum memenuhi standar minimal, jarak dari masyarakat ke Puskesmas dan Rumah Sakit sama
dekat, tidak ada dana khusus untuk program PONED). Disposisi/sikap pelaksana program di semua Puskesmas
PONED cukup mendukung, struktur birokrasi belum optimal (tidak ada pelaporan kasus PONED ke DKK serta
pembinaan dari DKK belum rutin dan tidak ada umpan balik). Puskesmas PONED yang berjalan telah
melaksanakan sosialisasi lintas program dan sektoral, memiliki sumber daya yang memadai, disposisi/sikap
pelaksana program mendukung. Saran yang direkomendasikan adalah mengoptimalkan peran lintas sektoral
untuk sosialisasi dan pemasaran, optimalisasi SDM dan pelatihan PPGD, pengalokasian dana khusus oleh
Pemda untuk pemenuhan sarana prasarana Puskesmas PONED, penertiban pelaporan dari Puskesmas ke DKK
dan pembinaan yang intensif dengan pemberian umpan balik oleh DKK kepada Puskesmas PONED di
Kabupaten Kendal. | en_US |