dc.identifier.citation | Baker, Mona. 1992. In Other Words: A Coursebook on Translation. Sage Publication: London. Basnet, Susan & Macquire. 1991. Translation Studies. London: Routlegde. Beekman, J. Dan Callow, John. 1974. Translating the Word of God. Michigan: Zondervan. Bell, Roger T.1991. Translation and Translating: Theory and Practice. London: Longman Group Ltd. Brislin., RW. 1976. Translation and Translating. London: CN Candlin Catford, J.C. 1974. A Linguistic Theory on Translation. London: Oxford University Press. Hui-juan, Ma. 2007. Exploring the differences between Jin Di’s translation theory and Eugene A. Nida’s translation theory. The Journal of Babel 53: 2 (2007), 98–111. issn 0521–9744 / e-issn 1569–9668 Larson, Mildred L. 1989. Penerjemahan Berdasar Makna. Terjemahan Kencanawati Taniran .Jakarta: Arcan. Leech, Geofrey. 1974. Semantics. Baltimore: pelican. Lyons, John., 1995. Semantics. Cambridge: Cambridge University Press. Machali, Rochayah. 2009. Pedoman bagi Penerjemah. Jakarta: Penerbit Kaifa Meschonnic, Henri. 2008. The Europe of translation. Journal of Translation Studies, Vol. 1, No. 1, 2008, 34_40 . ISSN 14781700 print/ISSN 1751-2921. Miyanda, Fewdays. 2007. Total Meaning and Equivalence in Translation. NAWA Journal of Language and Communication, June 2007. University of Bostwana. Nababan, M. Rudolf. 1997. Aspek Teori Penerjemahan dan Pengalihbahasaan. Surakarta: UNS Press __________________. 2003. Teori Menerjemah Bahasa Inggris. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Nababan, Nuraeni & Sumardiono. 2010. Pengembangan Model Penilaian Kualitas Terjemahan. Artikel Publikasi Ilmiah Penelitian Hibah Kompetensi. Surakarta: Universitas Sebelas Maret Newmark, Peter. 1981. Approaches to Translation. Germany: Pergamon Press. Nida,. E.A., 1975. Language Structure and Translation. Leaden: E.J Brill Nord, Christiane. 2001. Translating as a Purposeful Activity: Functionalist Approaches Explained. Shanghai: Shanghai Foreign Language Education Press Pym, Anthony. 2007. Natural and directional equivalence in theories of Translation .Target Volume 19 Issue 2 (2007), 271–294. issn 0924–1884 / e-issn 1569–9986 © John Benjamins Publishing Company Richards, Jack et al. 1985. Longman Dictionary of Applied Linguistics. London: Longman Group Limited. Sadtono F, 1985. Pedoman Penerjemahan. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Sakri, Adjat.. 1985. Ihwal Menerjemahkan. Bandung: ITB _________. 1993. Bangun Kalimat Bahasa Indonesia. Bandung: ITB Samiati, Tarjana. 1998. Masalah Makna dan Pencarian Padanaan dalam penerjemahan. Makalah dalam Seminar S2 Linguistik. Surakarta: UNS Sang, Jian dan Zhang, Grace. 2008. Communication across languages and cultures: A perspective of brand name translation from English to Chinese. Journal of Asian Pacific Communication 18:2 (2008), 225–246. doi 10.1075/japc.18.2.07san ISSN 0957–6851 / E-ISSN 1569– 9838 Subroto. 1999. Pengantar Studi Semantik dan Pragmatik. Surakarta: Cakrawala Media Yusuf Suhendra.1994. Teori Terjemah. Bandung: Mandar Maju. Widyamartana, A. 1989. Seni Menerjemahkan. Yogyakarta: Kanisius. | en_US |
dc.description.abstract | Penerjemahan pada dasarnya mengalihkan pesan dari bahasa
yang satu ke bahasa yang lain. Tentu saja, pengalihan pesan ini tidak
mudah dilakukan. Ketika penerjemah mengalihkan pesan, dia tidak
saja berhadapan dengan bahasa yang digunakan tetapi juga budaya
yang menyelimuti kedua bahasa tersebut. Jadi, penerjemahan
merupakan kegiatan yang kompleks. Oleh karena itu, ketika
menerjemahkan teks dari bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran,
penerjemah harus memperhatikan aspek-aspek dalam berkomunikasi.
Menerjemahkan juga memiliki arti yang menyerupai prinsip dasar
berkomunikasi, yaitu menyampaikan pesan dengan benar. Hal ini
berarti penerjemah harus bisa menyampaikan makna atau pesan dari
satu bahasa ke bahasa lain. Meschonnic (2008: 340) menjelaskan
bahwa “translating is an act of language, and every act of language implies an
ethics of language”. Pendapat ini mengandung maksud bahwa
penerjemahan merupakan suatu tindakan bahasa, dan tiap-tiap
tindakan bahasa itu menyiratkan suatu etika bahasa. Setiap siratan
bahasa ini mempunyai pesan yang berlainan. Oleh karena itu, dalam
menyampaikan pesan atau informasi tersebut, penerjemah akan
berhadapan dengan olah makna pada kata, frasa, klausa dan kalimat. Dengan kata lain, pemahaman terhadap makna atau pesan sangat
penting dalam dunia penerjemahan. Catford (dalam Sang dan Zhang,
2008: 229) menjelaskan bahwa “translation is an operation performed on
languages: a process of producing one language based on the knowledge of another
language”. Pendapat ini mengandung pengertian bahwa penerjemahan
merupakan bentuk penggunaan bahasa, penerjemahan juga sebagai
proses yang menghasilkan penggunaan satu bahasa berdasarkan
pengetahuan bahasa lain. Hal ini berarti bahwa ketika orang
memahami dua bahasa atau lebih, dia bisa mengalihkan pesan dari
satu bahasa ke bahasa yang lain. Dengan kata lain, proses
penerjemahan merupakan proses reproduksi makna atau pesan dari
satu bahasa ke dalam bahasa lain. | en_US |