Show simple item record

dc.contributor.authorPratiwi, Indah
dc.date.accessioned2013-09-30T03:02:13Z
dc.date.available2013-09-30T03:02:13Z
dc.date.issued2013-09-12
dc.identifier.citationKeputusan Menteri Kesehatan No: 405/Menkes/SK/XI/2002 Q-HSE Departement. Pengukuran Lingkungan Kerja. 15 Maret 2012. http://qhseconbloc.wordpress.com/2012/03/15/pengukuran-lingkungan-kerja/. 3 Juni 2012 Santa, Hadi. Pengaruh Kebisingan Temperatur dan Pencahayaan Terhadap Performansi Kerja. 15 Februari 2011. http://teknologi.kompasiana.com/terapan/2011/02/15/pengaruh-kebisingantemperatur-dan-pencahayaan-terhadap-performa-kerja/. 3 Juni 2012. Sudjana. Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi Jilid 2. Oktober 2001. http://smkn13bdg.sch.id/download/bse/perancangan_sistem_kerja_dan_ergonomi_industri_2/55__siste m_kerja_dan_ergonomi_industri_jilid_2.pdf. 2 Juni 2012. Suma’mur. Hyperkes Kesehatan Kerja Dan Ergonomi. Jakarta: Muara Agung Dharma Bhakti, 1987. Sunarti, Haryati. Konsep Pengaturan Lingkungan Kerja. Februari 2008. http://journal.uii.ac.id/index.php/Snati/article/view/1250/1049. 3 Juni 2012. Sutalaksana dkk. 1979. Teknik Tata Cara Kerja. Jurusan Teknik Industri, Bandung : ITB. Wignjosoebroto, Sritomo. 2000. Ergonomi, Studi Gerak dan Waktu : Teknik Analisis untuk Peningkatan Produktivitas Kerja. Surabaya : Penerbit Guna Widya.en_US
dc.identifier.isbn978-602-14349-0-1
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/3512
dc.description.abstractKondisi kualitas lingkungan akan berpengaruh terhadap kinerja dan produktivitas kerja manusia. Lingkungan kerja yang nyaman akan meningkatkan performansi, sehingga dalam melaksanakan kegiatannya mencapai hasil yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk analisis aspek lingkungan fisik (kebisingan, temperatur dan cahaya) terhadap performansi kerja. Pengambilan data dilakukan di Laboratorium Ruang Iklim Teknik Industri – UMS dengan responden mahasiswa TI angkatan 2010. Tahapan pelaksanaan yaitu responden mengerjakan tugas di ruang iklim dalam waktu 2 menit dan mencatat hasil dari skor benar yang diperoleh. Terdapat 3 variabel dibuat dalam 4 perlakuan, yaitu : perlakuan 1 disetting suhu 30 C, pencahayaan 200 lux, kebisingan 80 dB dan suhu 30 C, pencahayaan 200 lux, kebisingan 100 dB. Perlakuan 2 disetting suhu 30 C, pencahayaan 100 lux, kebisingan 80 dB dan suhu 30 C, pencahayaan 100 lux, kebisingan 100 dB. Perlakuan 3 disetting suhu 26 C, pencahayaan 100 lux, kebisingan 80 dB dan suhu 26 C, pencahayaan 100 lux, kebisingan 100 dB. Perlakuan 4 disetting suhu 26 C, pencahayaan 200 lux, kebisingan 80 dB dan suhu 26 C, pencahayaan 200 lux, kebisingan 100 dB. Analisa Data dilakukan menggunakan metode statistik uji F dan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel pencahayaan dan kebisingan tidak berpengaruh terhadap performansi kerja, sedangkan variabel temperatur berpengaruh terhadap performansi kerja.en_US
dc.publisherUMSen_US
dc.subjectLingkungan Kerjaen_US
dc.subjectRuang Iklimen_US
dc.subjectPerformansien_US
dc.titlePengaruh Pencahayaan, Kebisingan dan Temperatur terhadap Performansi Kerjaen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record