• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Seminar Arsitektur Islam
    • Seminar Nasional Arsitektur Islam 2 2012
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Seminar Arsitektur Islam
    • Seminar Nasional Arsitektur Islam 2 2012
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Dari Pendekatan Ekologis Menjadi Langgam Arsitektur(Catatan Dari Pengalaman Mendesain Beberapa Karya Arsitektur)

    Thumbnail
    View/Open
    Full Text (274.4Kb)
    Date
    2012-03-01
    Author
    Wahyudi, Agung
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Disain dengan pendekatan ekologis memang dapat dipahami sebagai disain yang ramah akan lingkungan. Di abad 21, pemahaman akan ekologis tidak terlepas dari pemahaman “Sustainable-development” yang ditegaskan dalam Agenda 21, sebuah program PBB (1992) yang intinya bertujuan untuk menjaga keutuhan bumi agar tidak hanya digunakan menjadi ruang hidup bagi generasi sekarang saja tetapi juga menjadi ruang hidup bagi generasi yang akan datang. Ajaran religius yang menyerukan untuk menjaga alam, tertuang dalam ayat Ar Rum, 41 : “Telah timbul kerusakan-kerusakan di daratan dan di lautan disebabkan perbuatan tangan manusia itu sendiri, sehingga Alloh merabakan kepada mereka sebagian dari pembalasan dosanya; Semoga mereka kembali ke jalan yang benar” dan ayat Al Baqarah, 2: Bila dikatan kepada mereka; janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi! Mereka menjawab; sesungguhnya kami adalah orang-orang yang baik belaka” Sustainable-development banyak diwujudkan dalam berbagai bidang yang luas, termasuk dalam disain seperti disain produk, disain interior dan tentunya disain arsitektur. Hasil akhir dari wujud “arsitektur” harus menggunakan energi yang seminimal mungkin dan ramah lingkungan. Karena itu pendekatan ekologis dalam arsitektur sangat perlu melibatkan 3 hal dalam sustainable-development, yaitu ecological, economis dan social. Dipandang dari kaca mata disiplin arsitektur, maka ketiga hal tersebut haruslah tercermin dalam hasil akhir kenampakan visual yang tampak nyata. Maka dalam makalah ini bertujuan untuk membahas pengaruh penerapan ekologis dalam disain arsitektur terhadap penampilan suatu bangunan yang dikenal sebagai langgam arsitektur. Untuk membahas wacana ini lebih lanjut maka digunakan metode diskriptif tentang beberapa karya arsitektur yang sudah terbangun dengan menggunakan konsep ekologis. Bahasan-bahasan didasarkan hasil perenungan yang didapat dari pengalaman mendisain yang sudah dialami dalam proses disainnya. Sebagaimana kita ketahui, proses disain dimulai dari gagasan awal, dilanjutkan dengan studi kelayakan,kemudian analisis permasalahan desain, pencarian solusi disain, pengembangan detail disain, hingga pembangunan dan pemakaian disain arsitektur.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/3522
    Collections
    • Seminar Nasional Arsitektur Islam 2 2012

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV