Kajian Relasi Sosio-Spasial Antara Masjid dan Pasar : Kajian Atas Kontribusi Islam dalam Urbanitas Kontemporer
Abstract
Cita-cita muslim adalah menyeimbangkan religiusitas (al din) dengan keduniaan (al dunia).
Dalam perkembangan peradabannya, keseimbangan ini direpresentasikan dalam arsitektur kota
Islam, terutama pada Abad Pertengahan. Yang paling menonjol adalah relasi sosio-spasial antara
masjid dan pasar, yang dinyatakan sebagai “terpisah namun harmoni”. Namun di masa modern,
keseimbangan ini melemah, dan terlihat dalam fenomena relasi sosio-spasial antara masjid dan
pasar dalam kehidupan kota saat ini.
Dengan menggunakan pendekatan “becomimg places”, tulisan ini mencoba menelaah kekuatankekuatan
yang bekerja dalam jalinan sosial yang membentuk “place” dalam relasi masjid dan
pasar. Di satu sisi, kekuatan religius terlihat ditempatkan berjarak dengan kekuatan pasar, namun
di sisi lain ditemukan bagaimana kekuatan religius bisa menyelinap di antara dominasi kekuatan
pasar. Makalah ini mengajukan argumentasi bahwa untuk berkontribusi dalam pembangunan
kota, nilai-nilai Islam perlu disampaikan dengan bersikap tidak berjarak dengan realitas sosial
masyarakat kota. Dengan pendekatan ideologis-praktis, diharapkan gagasan Islam tentang
kendali masjid terhadap pasar bisa efektif diterima dan dilaksanakan dalam pembangunan kota.