Show simple item record

dc.contributor.authorSativa
dc.date.accessioned2013-10-09T08:13:20Z
dc.date.available2013-10-09T08:13:20Z
dc.date.issued2012-05-24
dc.identifier.citationDarban,Adaby, 1980, Sejarah Kampung Kauman Yogyakarta, Tesis,UGM, Yogyakarta Darban, Adaby, 2000, Sejarah Kauman, Penerbit Tarawang, Yogyakarta Rapoport, Amos, 1969, House Form and Culture, Prentice Hall, London Rappoport, 1990, Domestic Architecture and Use of Space, Cambridge University Press, Cambridge Sativa, 2004, Konsep Privasi Rumah Tinggal di Kampung Kauman Yogyakarta, Tesis, UGM Weismann, G., 1981, Modelling Environmental Behavior Systems, Journal of Man-Environment Relationsen_US
dc.identifier.issn2252-8962
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/3547
dc.description.abstractMemadatnya lingkungan perkotaan berdampak pula pada meningkatnya berbagai masalah sosial, kultural maupun fisik. Kampung kota, sebagai basis utama permukiman penduduk di area urban, pun mengalami masalah semacam itu. Oleh karena itu perlu dicari alternatif solusi untuk mengatasinya, antara lain melalui kajian terhadap kampung tertentu yang dianggap memiliki potensi fisik, sosial maupun kultural untuk diadopsi oleh kampung kota lainnya. Di Yogyakarta, salah satu kampung yang potensial untuk dijadikan objek kajian tersebut adalah Kampung Kauman, sebagai sebuah kampung yang memiliki keunikan secara sosial kultural terutama dari aspek nilai keislaman masyarakatnya. Studi ini bermaksud untuk mengetahui karakter potensial dari Kampung Kauman Yogyakarta, dengan menggunakan pendekatan naturalistik, yakni penggalian data langsung dari lapangan oleh peneliti, didukung dengan data sekunder dari responden yang diperlukan. Metode analisis menggunakan kualitatif deskriptif. Dari hasil kajian diperoleh kesimpulan bahwa karakter potensial yang mendukung kenyamanan hunian di kampung tersebut terutamaadalah pada aspek sosial kultural berlandaskan nilai keislaman, terutama untuk tujuan kontrol sosial dan teritorial, yang mewarnai tatanan fisik kampong. Kontrol ini berdampak positif pada pengurangan kebisingan dan polusi udara, karena di samping seting fisik jalan tidak memungkinkan mobil memasuki area permukiman,sepeda motor juga dilarang masuk dengan kondisi mesin menyala. Sebenarnya hal ini memungkinkan untuk diadopsi oleh kampung lainnya, terutama untuk mendapatkan kenyamanan lingkungan bagi masyarakat setempat.en_US
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartaen_US
dc.subjectkampung padat kotaen_US
dc.subjectKauman Yogyakartaen_US
dc.subjectkenyamanan permukimanen_US
dc.titleKeteladan dari Kampung Kauman Yogyakarta Sebagai Lingkungan Hunian yang Nyamanen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record