Show simple item record

dc.contributor.authorWibisono, Yogi Yusuf
dc.contributor.authorSuteja, Theressa
dc.date.accessioned2013-10-11T07:03:56Z
dc.date.available2013-10-11T07:03:56Z
dc.date.issued2013-03-28
dc.identifier.citationAboelmaged, M. G. (2010). “Six Sigma quality: a structured review and implications for future research”. International Journal of Quality and Reliability Management. Vol. 27, No. 3: 268-317. Antony, J. (2004). “Some pros and cons of six sigma: an academic perspective”. The TQM Magazine. Vol. 16, No. 4: 303-306. Antony, J. Kumar, M., Madu, C. N. (2005). “Six sigma in small-and-medium-sized UK manufacturing enterprises: some empirical observations”. International Journal of Quality & Reliability Management. Vol. 22, No. 8: 860-874. Folaron, J., Morgan, J. P. (2003). “The evolution of Six Sigma”. ASQ Six Sigma Forum Magazine. Vol. 2, No. 4: 38-44. Montgomery, D. C., Runger, G. C. (2003). Applied Statistics and Probability for Engineers, 3 Ed.. New York: John Wiley & Sons, Inc.. Pande, P. S., Neuman, R. P., Cavanagh, R. R. (2000). The Six Sigma Way – How GE, Motorola, and Other Top Companies are Honing Their Performance. New York: The McGraw-Hill Companies, Inc.. Pyzdek, T., Keller, P. A. (2010). The Six Sigma Handbook: A Complete Guide for Green Belts, Black Belts, and Managers at All Levels, 3 rd Ed.. New York: The McGraw-Hill Companies, Inc.. Thomas, A., Barton, R. (2006). “Developing an SME based six sigma strategy”. Journal of Manufacturing Technology Management. Vol. 17, No. 4: 417-434. Wessel, G., Burcher, P. (2004). “Six sigma for small and medium-sized enterprises”. The TQM Magazine. Vol. 16, No. 4: 264-272.en_US
dc.identifier.issn2337-4349
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/3559
dc.description.abstractMutu produk merupakan salah satu faktor kunci dalam menghadapi persaingan. Upaya perbaikan mutu harus terus dilakukan oleh perusahaan.Six Sigma merupakan salah satu strategi perbaikan yang berfokus pada dampak bottom-line perusahaan dengan pendekatan yang komprehensif dalam pengembangan perusahaan dan perbaikan performansi baik produk maupun proses yang sudah terbukti keberhasilannya. Pendekatan Six Sigma ini akan digunakan dalam perbaikan proses produksi spring adjuster di PT. STL dengan metode DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control). Tahap define bertujuan untuk memahami proses dan produk. Tahap measure mengukur kinerja proyek saat ini dimana perusahaan saat ini memiliki kinerja pada tingkat sigma 3,19. Tahap analyze mengidentifikasi akar masalah yang menimbulkan cacat pada produk. Tahap improve mengambil tindakan perbaikan berdasarkan akar masalah yang teridentifikasi. Uji coba perbaikan memberikan peningkatan nilai sigma menjadi 4,07. Berdasarkan hasil penerapan metode DMAICSix Sigma, ada potensi keuntungan yang dapat diperoleh perusahaan.en_US
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartaen_US
dc.subjectqualityen_US
dc.subjectquality improvementen_US
dc.subjectdmaicen_US
dc.subjectsix sigmaen_US
dc.titleImplementasi Metode Dmaic-six Sigma dalam Perbaikan Mutu di Industri Kecil Menengah: Studi Kasus Perbaikan Mutu Produk Spring Adjuster di Pt. Xen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record