• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Industrial Engineering National Conference (IENACO)
    • IENACO (Industrial Engineering National Conference) 2013
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Industrial Engineering National Conference (IENACO)
    • IENACO (Industrial Engineering National Conference) 2013
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Analisis Faktor-Faktor Pemilihan Supplier Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (Studi Kasus: PT. Pura Barutama Kudus)

    Thumbnail
    View/Open
    Full Text (324.1Kb)
    Date
    2013-03-28
    Author
    Munawir, Hafidh
    Nugroho, Eko Wahyu
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    PT. Pura Barutama merupakan perusahaan penghasil alat-alat permesinan untuk industri. Bahan baku yang digunakan untuk proses produksi di PT Pura barutama berasal dari beberapa supplier yaitu PT Sapta Sumber Lancar, PT Cahaya Riken, dan PT Sumber Teknik . Masing-masing supplier memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor didalam pemilihan supllier dan melakukan pemilihan supplier di PT Pura Barutama. Metode yang digunakan untuk melakukan pemilihan supplier yaitu Analytical Hierarchy Process (AHP). Metode AHP adalah sebuah kerangka untuk mengambil keputusan dengan efektif atas persoalan yang kompleks dengan menyederhanakan dan mempercepat proses pengambilan keputusan dengan memecahkan persoalan tersebut kedalam bagian-bagiannya, menata bagian atau variabel ini dalam suatu susunan hirarki, memberi nilai numerik pada pertimbangan subjektif tentang pentingnya tiap variabel dan mensintesis berbagai pertimbangan ini untuk menetapkan variabel yang mana yang memiliki prioritas paling tinggi dan bertindak untuk mempengaruhi hasil pada situasi tersebut.Kriteria untuk memilih supplier yaitu kemampuan pasokan, ketepatan spesifikasi, harga, kualitas, sifat pembayaran, garansi, dan jarak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bobot PT. Sapta Sumber Lancar sebesar 40,9%, PT. Cahaya Riken sebesar 35,8%, dan PT. Sumber Teknik sebesar 23,3%. Hasil ini menunjukkan bahwa sebaiknya perusahaan menggunakan supplier PT Sapta Sumber lancar terlebih dahulu, jika PT Sapta Sumber Lancar tidak bisa baru ke supplier yang urutan kedua, kemudian ketiga.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/3578
    Collections
    • IENACO (Industrial Engineering National Conference) 2013

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV