Klasifikasi Usaha Kecil Dan Menengah (Ukm) Sektor Industri Dengan Metode Fuzzy C-Means Clustering Wilayah Kota Cilegon
Abstract
Alokasi dana bantuan kepada UKM di Kota Cilegon, masih berdasarkan pemilihan UKM
yang mempunyai potensi dan keuntungan yang besar. Agar terjadi pemerataan alokasi
UKM, maka diperlukan pengelompokkan secara keseluruhan terhadap semua UKM
yang berada di Kota Cilegon. Tujuan penelitian ini adalah memberikan hasil
pengelompokkan UKM yang optimal dengan menggunakan metode fuzzy c-means
clustering (FCM) dan Index XB. Metode FCM memberikan hasil pengelompokkan yang
halus atau tidak banyak menggeser pusat cluster, sehingga jika UKM yang baru berdiri
akan dapat segera masuk dalam kelompok tertentu dengan kriteria yang sesuai dan
tidak merubah hasil pengelompokkan sebelumnya. Banyaknya jumlah kelompok optimal
yang terbentuk ditentukan dengan menggunakan Index XB. Jumlah kelompok yang
optimal terlihat pada grafik dengan nilai minimum lembah pertama yang berada pada titik
3 pusat cluster. Hasil pengolahan data dengan optimalisasi fungsi objektif dan Index XB
yaitu pengelompokkan UKM menjadi tiga kelompok berdasarkan modal awal, rata-rata
keuntungan, rata-rata pendapatan dan kapasitas produksi yang menjadi karakteristik
pada setiap kelompok UKM. Setiap kelompok UKM, dapat menjadi pertimbangan oleh
pemerintah Kota Cilegon dalam alokasi dana bantuan maupun arahan pengembangan
UKM sektor industri yang lebih intensif.