Pengukuran Kinerja Produktivitas Perusahaan Dengan Metode Objective Matrix (Omax)
View/ Open
Date
2013-03-28Author
Sirajuddin
Katili, Putiri Bhuana
Jaya, Koko Cahyana
Metadata
Show full item recordAbstract
PT. XYZ adalah perusahaan yang bergerak di industri baja. Perusahaan ini memiliki tipe
produksi make to order, yaitu melakukan produksi berdasarkan permintaan dari konsumen.
Selama ini, pengukuran kinerja produktivitas pada PT. XYZ belum dilakukan secara maksimal,
hanya berdasarkan dari segi finansial yang dianggap sudah memenuhi kebutuhan para
konsumen dan dianggap berkinerja bagus. Oleh karena itu, pokok permasalahan yang dibahas
dalam penelitian ini adalah Pengukuran kinerja produktivitas perusahaan dan usulan yang harus
dilakukan agar kinerja perusahaan untuk masa yang akan datang dapat meningkat Dalam
mengukur kinerja produktivitas perusahaan yang menggunakan metode Objective
Matrix(OMAX), hal pertama yang dilakukan adalah menentukan kriteria kinerja (rasio) yang
berpengaruh pada pengukuran kinerja di perusahaan tersebut, kemudian melakukan
perhitungan nilai kriteria kinerja (rasio) aktual, perhitungan nilai kinerja standar perusahaan,
penentuan target kinerja perusahaan, pengisian kinerja minimum, penentuan bobot tiap kriteria,
penentuan skor, perhitungan nilai kinerja tiap periode. Setelah itu, melakukan evaluasi kriteria
kinerja dengan Traffic Light System. Terakhir, melakukan usulan rancangan perbaikan dengan
diagram fishbone dan 5W + H. Dari hasil penelitian pengukuran kinerja produktivitas PT. XYZ,
didapat bahwa nilai produktivitas keseluruhan untuk 12 periode yang dimulai dari Januari 2011
sampai Desember 2011 yaitu 335, 150, 290, 495, 370, 520, 325, 585, 595, 255, 760, 310,
dengan Indeks Performansi tiap periode dari Januari 2011 sampai Desember 2011 yaitu
11,67% , -55,22% , 93,33% , 70,69% , -25,25% , 40,54% , -37,50% , 80% , 1,71 % , -57,14%,
198,03%, -59,21%. Berdasarkan hasil tersebut, langkah perbaikan yang dilakukan yaitu
memperbaiki keriteria kinerja yang paling banyak mendapat skor dibawah kinerja standard yang
dilihat dari hasil Traffic Light System.