Tinjauan Ergonomi Terhadap Ambang Debu Dan Gangguan Pernafasan Pada Pekerja (Studi Kasus Di Industri Kecil Penyulingan Minyak Atsiri Cengkeh Samigaluh Kulonprogo)
Abstract
Pada penelitian ini akan dilakukan tinjauan ergonomi terhadap total konsentrasi debu di
penyulingan minyak atsiri cengkeh di Samigaluh Kolonprogo dan mengidentifikasi gangguan
pernafasan pada pekerja. Penelitian bersifat deskriptif dengan menggunakan pendekatan studi
cross sectional. Teknik pengumpulan data dengan menghitung total konsentrasi debu pada
proses penyulingan minyak atsiri cengkeh menggunakan Low Dust Volume Sampler serta
melakukan interview kepada pekerja dengan membagikan kuisioner. Hasil pengukuran
menunjukkan bahwa total konsentrasi debu masih dibawah nilai ambang batas (NAB). Namun
terdapat 47,3% pekerja merasa bahwa debu agak mengganggu, 84,2% pekerja menderita
keluhan gangguan pernafasan. Macam keluhan gangguan pernafasan adalah batuk kering
33,34%, batuk berdahak 28,20%, nyeri dada 15,34%, sesak nafas 12,82%, nyeri tenggorokan
7,69%, alergi debu 2,56%. Berdasarkan karakteristik umur pekerja, umur 45-49 tahun paling
banyak menderita keluhan gangguan pernafasan sebesar 47,36%. Penelitian ini
merekomendasikan bahwa dari tinjauan ergonomi diperlukan work practice control dan
memberlakukan penggunaan APD (Alat pelindung diri) untuk mengurangi risiko dalam bekerja,
harus ada rotasi pekerjaaan yang lebih baik, mengintervensi pekerja supaya tidak merokok saat
bekerja serta selalu menggunakan masker saat melakukan perkerjaan.