Show simple item record

dc.contributor.authorYamani, Achmad Zaki
dc.date.accessioned2013-10-21T06:23:27Z
dc.date.available2013-10-21T06:23:27Z
dc.date.issued2013-03-28
dc.identifier.citationBridger, R.S. 1995. Introduction to Ergonomics. Singapore: McGraw-Hill. Inc. Depkes RI, 1990. Peraturan Menteri Kesehatan RI No 416/Menkes/Per/IX/1990, Jakarta. Fardiaz, S., 1992. Mikrobiologi Pangan I. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Haskari, F.A., 2008. Perancangan Model Faktor Ergonomi Makro Terhadap Produktivitas Sistem Kerja Pada Pabrik Gula. (Tesis), Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Hidayat, S. 2000. Dasar – Dasar Toksikologi Industri. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Surabaya : Universitas Airlangga. Manuaba, A. 1992. Penerapan Ergonomi Untuk Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan Produktivitas. Disampaikan pada Seminar K3 dengan thema “Melalui Pembudayaan K3 Kita Tingkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Dan Produktivitas Perusahaan” di IPTN Bandung. Moroney, W. F. 1995, The Evolution of Human Engineering: A Selected Review (Jon Weimer. Research Techniques in Human Engineering. Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall PTR) Material Safety Data Sheet (MSDS). Puslitbang Kimia Terapan. LIPI, 1998. Mukono, H.J. 1997. Pencemaran Udara dan Pengaruhnya Terhadap Gangguan Saluran Pernafasan. Surabaya: Airlangga University Press. Nurmianto, Eko. 2004. Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasinya Edisi Petama danKedua, Guna Widya, Surabaya. Pheasant, S. 1991. Ergonomics Work and Health. London: Macmillan Press Scientific & Medical. Santoso, G. 2004. Ergonomi Manusia, Peralatan dan Lingkungan. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher. Sastrawijaya, A. 1991. Pencemaran lingkungan. Jakarta: Rineka Cipta. Srikandi Fardiaz, 1992. Polusi air dan udara. Penerbit Kanisius, Yogyakarta. Sulistomo, A.2002a. Diagnosis Penyakit Akibat Kerja dan Sistem Rujukan. Bagian Ilmu Kedokteran Komunitas FK UI, Jakarta: Cermin Dunia Kedokteran. No.136:5-7. Surat Keputusan Menteri Kependudukan dan Lingkungan Hidup Nomor : Kep.02/ MENKLH/ 1988. Sutalaksana, Iftikar et all.,1979. Teknik Tata Cara Kerja, Bandung: Jurusan Teknik Industri, ITB. Widagdo, S. 2009. Kualitas Udara dalam Ruang Kerja. Majalah Ilmiah Sigma Epsilon Vol. 13 No. 3 Agustus. Pp 86-89 Widiastuti, R, Dharmastiti, R,dan Wijaya, A,R. 2008. Evaluasi Ergonomi Nilai Ambang Batas Fisik di Tempat Kerja dengan Pendekatan Quality Function Deployment (QFD). Proceeding. National Conference On Applied Ergonomics 2008. Yogyakarta, 29 Juli. Pp 221-226. Wignjosoebroto, S. 2006. Aplikasi Ergonomi dalam Peningkatan Produktivitas dan Kualitas Kerja Industri. (makalah Lepas) disampaikan dalam acara seminar Nasional Ergonomi-K3 ”peranan Ergonomi dan K-3 Dalam Peningkatan Produktivitas dan Mutu Kerja” Surabaya: Jurusan Teknik Industri FTI-ITS dan perhimpunan Ergonomi Indonesia (PEI) ITS Surabaya. Yunus, Faisal, 1997. Dampak Debu Industri pada Paru Pekerja dan Pengendaliannya. Cermin Dunia Kedokteran No. 115.en_US
dc.identifier.issn2337-4349
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/3593
dc.description.abstractPada penelitian ini akan dilakukan tinjauan ergonomi terhadap total konsentrasi debu di penyulingan minyak atsiri cengkeh di Samigaluh Kolonprogo dan mengidentifikasi gangguan pernafasan pada pekerja. Penelitian bersifat deskriptif dengan menggunakan pendekatan studi cross sectional. Teknik pengumpulan data dengan menghitung total konsentrasi debu pada proses penyulingan minyak atsiri cengkeh menggunakan Low Dust Volume Sampler serta melakukan interview kepada pekerja dengan membagikan kuisioner. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa total konsentrasi debu masih dibawah nilai ambang batas (NAB). Namun terdapat 47,3% pekerja merasa bahwa debu agak mengganggu, 84,2% pekerja menderita keluhan gangguan pernafasan. Macam keluhan gangguan pernafasan adalah batuk kering 33,34%, batuk berdahak 28,20%, nyeri dada 15,34%, sesak nafas 12,82%, nyeri tenggorokan 7,69%, alergi debu 2,56%. Berdasarkan karakteristik umur pekerja, umur 45-49 tahun paling banyak menderita keluhan gangguan pernafasan sebesar 47,36%. Penelitian ini merekomendasikan bahwa dari tinjauan ergonomi diperlukan work practice control dan memberlakukan penggunaan APD (Alat pelindung diri) untuk mengurangi risiko dalam bekerja, harus ada rotasi pekerjaaan yang lebih baik, mengintervensi pekerja supaya tidak merokok saat bekerja serta selalu menggunakan masker saat melakukan perkerjaan.en_US
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartaen_US
dc.subjectergonomien_US
dc.subjectkonsentrasi debuen_US
dc.subjectgangguan pernafasanen_US
dc.titleTinjauan Ergonomi Terhadap Ambang Debu Dan Gangguan Pernafasan Pada Pekerja (Studi Kasus Di Industri Kecil Penyulingan Minyak Atsiri Cengkeh Samigaluh Kulonprogo)en_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record