Show simple item record

dc.contributor.authorKusumawati, Fitriyah
dc.contributor.authorD.K., Ika Trisharyanti
dc.date.accessioned2012-03-10T04:49:33Z
dc.date.available2012-03-10T04:49:33Z
dc.date.issued2004-10
dc.identifier.issn1411-5174
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/368
dc.description.abstractFormalin dapat digunakan sebagai pengawet, tapi tidak boleh digunakan pada makanan karena bersifat toksis. Jika kadar formalin yang terkandung dalam bakmi tersebut melewati nilai ambang batas aman, maka akan dapat berakibat toksis, bahkan fatal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya dan seberapa besar formalin yang terkandung dalam bakmi basah yang dijual di pasar wilayah kota Surakarta. Penelitian ini mengambil sampel bakmi basah dari tiga pasar yaitu, pasar Legi, pasar Gedhe, dan pasar Kadipolo. Penetapan kadar formalin dalam bakmi basah menggunakan metode spektrofotometri visibel, dengan menggunakan pereaksi Schiff. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Dalam bakmi basah yang diperdagangkan di pasar tradisional di Surakarta terkandung formalin yang banyaknya berbeda-beda antar pasar, dengan kandungan rata-rata formalin sebesar 0,22 ± 0,1468 ppm.en_US
dc.subjectFormalinen_US
dc.subjectbakmien_US
dc.subjectpereaksi Schiffen_US
dc.titlePENETAPAN KADAR FORMALIN YANG DIGUNAKAN SEBAGAI PENGAWET DALAM BAKMI BASAH DI PASAR WILAYAH KOTA SURAKARTAen_US
dc.title.alternativeFINDING THE CONTENT OF FORMALIN WHICH IS USED FOR PRESERVATING WET NOODLE IN TRADITIONAL MARKETS OF SURAKARTAen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record