• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
    • Simposium Nasional Ke-11 RAPI 2012
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
    • Simposium Nasional Ke-11 RAPI 2012
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Rekayasa Pemanfaatan Reclaimed Asphalt Pavement Untuk Preservasi Konstruksi Jalan

    Thumbnail
    View/Open
    Full Text (98.98Kb)
    Date
    2012-12-18
    Author
    Sunarjono, Sri
    Riyanto, Agus
    Absori
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Reclaimed asphalt pavement (RAP) adalah perkerasan jalan yang telah rusak akut yang kemudian digali dan dihancurkan menjadi semacam agregat. Pada awalnya, bahan RAP ini merupakan limbah yang tidak dimanfaatkan dan menumpuk di suatu tempat yang mengganggu lingkungan sekitarnya. Bahan RAP ini kemudian mulai dimanfaatkan karena dorongan isu lingkungan untuk mengurangi eksploitasi sumber daya alam, hemat energi, dan mereduksi gas emisi CO2. Pada periode awal, bahan RAP ini hanya digunakan sebagai bahan urugan yang tidak memerlukan persyaratan mutu tinggi. Namun belakangan, bahan RAP ini digunakan untuk bahan lapis pondasi, bahan lapis antara, bahkan untuk bahan lapis aus, yang kesemuanya memerlukan persyaratan mutu tinggi.Sehingga pemanfaatan bahan RAP memerlukan sebuah rekayasa agar kinerja campuran RAP mampu memenuhi persyaratan mutu campuran yang ditargetkan. Artikel ini melaporkan hasil penelitian yang bertujuan melakukan rekayasa pemanfaatan bahan RAP untuk preservasi jalan.Rekayasa bahan RAP dilakukan melalui pengujian laboratorium dan review hasil-hasil penelitian. Rekayasa laboratorium dilakukan dengan mengambil sampel bahan RAP dari lapangan. Kemudian propertis campuran bahan RAP diselidiki baik tanpa ataupun dengan bahan tambah, serta baik dengan pencampuran dingin, hangat, ataupun panas. Bahan tambah yang digunakan adalah kapur, semen, foamed bitumen, dan kombinasinya. Pencampuran dingin, hangat, dan panas dilakukan pada suhu kamar, di bawah titik didih, dan suhu sekitar 150oC. Hasil investigasi dapat dirumuskan berikut ini. Campuran bahan RAP tanpa bahan tambah dengan sistem pencampuran dingin dan hangat menghasilkan kinerja yang rendah sehingga direkomendasikan hanya untuk bahan urugan pilihan/ lapis pondasi tanpa lapis penutup aspal kelas C bahan bahu jalan tanpa pengikat. Sedangkan campuran bahan RAP dengan sistem pencampuran panas walau tanpa bahan tambah menghasilkan peningkatan kinerja sehingga dapat digunakan untuk lapis pondasi atas. Sedangkan campuran bahan RAP dengan bahan tambah dengan ketiga sistem pencampuran tersebut memberikan kinerja yang sangat baik, sehingga dapat digunakan untuk lapis antara atau bahkan untuk lapis aus.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/3777
    Collections
    • Simposium Nasional Ke-11 RAPI 2012

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV