• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
    • Simposium Nasional Ke-11 RAPI 2012
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
    • Simposium Nasional Ke-11 RAPI 2012
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Pemanfaatan Bambu dan Karet Tali Timba Sebagai Alternatif Pengganti Tulangan Baja pada Pelat BETON Pra Cetak

    Thumbnail
    View/Open
    Full Text (456.1Kb)
    Date
    2012-12-18
    Author
    Basuki
    Nugroho, David Nur
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Teknologi beton bertulang saat ini telah berkembang dengan pesat. Kebutuhan akan tulangan baja sebagai perkuatan beton yang tinggi mengakibatkan harga tulangan baja menjadi semakin mahal. Alasan ini membuat banyak kalangan peneliti untuk mencari alternatif pengganti tulangan baja dengan memanfaatkan bahan-bahan lain yang dapat difungsikan sebagai tulangan beton. Untuk pemanfaatan pada konstruksi yang sederhana, maka bahan alternatif tersebut diharapkan dapat mengurangi atau menghemat biaya yang dikeluarkan untuk pembelian tulangan baja. Bahan-bahan lain yang dapat dimanfaatkan sebagai pengganti tulangan baja antara lain ; rotan, bambu, balok kayu. Bahan-bahan ini dibuat menyerupai tulangan baja sehingga dapat memberikan fungsi yang sama seperti tulangan baja. Bambu dipilih sebagai bahan alternatif pengganti tulangan baja karena memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi dan mudah didapatkan serta mempunyai kekuatan tarik yang relatif cukup kuat. Selain bambu, ada bahan lain yang juga dapat dipergunakan dan diharapkan bisa memberikan perkuatan pada bambu sebagai alternatif pengganti tulangan baja, yaitu karet tali timba. Bambu dipilih karena memiliki nilai efisiensi yang lebih dibandingkan dengan tulangan baja. Sedangkan karet tali timba dipilih sebagai alternatif perkuatan karena memiliki kuat lentur yang baik untuk meningkatkan kekuatan bambu sebagai pengganti tulangan baja. Karet tali timba juga berfungsi untuk memperbaiki sifat beton pasca pracetak. Bambu yang digunakan sebagai tulangan dibuat dengan cara memecah bambu utuh kemudian membuat pecahan bambu menyerupai tulangan baja tetapi dengan bentuk penampang persegi empat dengan ukuran tebal 1,2 cm , lebar 2 cm dan panjang 100 cm dan bambu dalam keadaan kering udara. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik pelat lantai beton pracetak dengan menggunakan tulangan bambu dengan perkuatan karet tali timba. Selain itu juga untuk mendapatkan pelat beton pracetak yang lebih murah dan bisa dimanfaatkan untuk penggunaan konstruksi sederhana seperti pelat penutup saluran air, pelat lantai bangunan rumah tinggal 2 lantai dan pemakaian lainnya. Pembuatan benda uji pelat lantai beton pracetak menggunakan fas 0,4 dan 0,5 dengan desain campuran adukan beton dengan metode sesuai SKSNI T-15-1990-03, dengan f’c rencana sebesar 20 MPa. Kuat tarik baja tulangan yang dipergunakan didapatkan sebesar fmax rata-rata 418,57 MPa. Kuat tarik tulangan bambu rata-rata sebesar fmax 189 MPa. Hasil pengujian yang didapatkan, kuat tekan beton dengan fas 0,4 sebesar rata-rata 17,071 MPa dan untuk fas 0,5 sebesar 16,694 MPa. Hasil pengujian kuat lentur pelat beton tulangan baja dengan fas 0,4 diperoleh Mretak awal rata-rata 5,333 kNm untuk fas 0,5 diperoleh 4,918 kNm. Pada pelat beton tulangan bambu dengan fas 0,4 diperoleh Mretak awal sebesar 4,833 kNm dan untuk fas 0,5 diperoleh nilai 4,688 kNm. Hasil pengujian pada pelat beton tulangan bambu dengan perkuatan karet tali timba diperoleh mretak awal rata-rata pada fas 0,4 sebesar 5,249 kNm dan pada fas 0,5 sebesar 4,835 kNm. Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan menunjukkan bahwa bambu dan karet tali timba dapat dimanfaatkan sebagai alternatif pengganti tulangan baja karena kekuatan lentur yang disumbangkan oleh bambu dan karet tali timba masih cukup besar berkisar di atas 90% dari kekuatan yang didapatkan bila menggunakan tulangan baja.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/3781
    Collections
    • Simposium Nasional Ke-11 RAPI 2012

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV