Show simple item record

dc.contributor.authorArifan, Fahmi
dc.contributor.authorYulianto, M. Endy
dc.contributor.authorBudihardjo, M. Arief
dc.date.accessioned2013-11-11T12:14:01Z
dc.date.available2013-11-11T12:14:01Z
dc.date.issued2012-12-18
dc.identifier.citationchmad, L.F., Handayani, D., dan Arifan, F., (2008),”Model Regresi Biokonversi Limbah Cair Industri Pangan Menjadi Plastik Biodegradable (Polihidroksialkanoat) Dengan Menggunakan Lumpur Aktif”, Laporan Fundamental DIKTI. American Public Health Association, (1992), ”Standard Method for the Examination of Water and Wastewate”r, 18 th ed., APHA, Washi ngton USA. Annuar, M.S., Irene K.P.Tan and K.B. Ramachandran, ”Evaluation Of Nitrogen Sources For Growth And Production Of Medium-Chain-Length Poly-(3-Hydroxyalkanoates) From Palm Kernel Oil By Pseudomonas Putida PGA1”, Asia Pacific Journal of Molecular Biology and Biotechnology, Vol. 16 (1) : 11-15 Arifan, F., Yulianto, M.E., dan Paramita, V.,(2005),”Pemanfaatan Limbah Cair Industri Pangan Ber bahan Baku Tepung Terigu Sebagai Plastik Biodegradable’, Laporan Penelitian P&K Jateng. Budihardjo, M. A., Handayani, D., dan Arifan, F., (2009),” Pengembangan Sequenching Batch Bioreactor Untuk Produksi Plastik Biodegradable (Polihidroksialkanoat) dari Limbah Cair Industri Tapioka”, Laporan Hibah Bersaing DP2M. Chua, H., dan P.H.F. Yu, (1999), ”Production of Biodegradable Plastics from Chemical Wastewater – A Novel Method to Reduce Excess Activated Sludge Gener ated from Industrial Wastewater Tr eatment”, Wat. Sci. Tech., 39(10-11), hal. 273-280. Chua, H., P.H.F. Yu, dan L.Y. Ho, (1997), ”Coupling of Wastewater Treatment with Storage Polymer Production”, Appl. Biochem. Biotechnol., 63, hal. 627-635. Droste, R.L., (1997), ”Theory and Practice of Water and Wastewater Tr eatment”, John Wiley & Sons, New York, hal. 547-612. Handayani, D., (2007),”Pemanfaatan Limbah Cair Industri Pangan Ber bahan Baku Tepung Terigu Sebagai Plastik Biodegradable”, Laporan PKM DIKTI. Helmreich, B., D. Schreff, dan P. A. Wilderer, (2000), ”Full Scale Experiencens with Small Sequencing Batch Reactor Plants in Bavaria”, Wat. Sci. Tech., 41(1), hal. 89-96. Henze, Mogens, Poul Harremoes, Jes la Cour Jansen, dan Erik Arvin, (1995), ”Wastewater Treatment: Biological and Chemical Process”, Springer-Verlag Berlin, Germany, hal. 95-98, 273-283. Horan, N.J., (1991), ”Biological Wastewater Treatment Syst ems: Theor y and Operation”, John Wiley & Sons, England, hal. 197, 230-233. Jogdand, S.N., (2000), ”Welcome to the World of Eco-Friendly Plastics : Bioplastics”, C:\ProgramFiles\TeleportPro\Projects\Bioplastic_India\BP6.htm Lee, S.Y., (1996), Plastic Bacteria? ”Progress and Prospects for Polyhydroxyalkanoate Production in Bacteria”, Tibtech, 14, hal. 431-438.Mino, T., M.C.M. Van Loosdrecht, dan J.J. Heijnen, (1998), ”Microbiology and Biochemistr y of the Enhanced Biological Phosphate Removal Process”, Wat. Res., 32(11), hal. 3193-3207. Poirier, Y., C. Nawrath, dan C. Someville, (1995), ”Production of Polyhydroxyalkanoates, a Famil y of Biodegradabl e Plastics and Elastomers, in Bacteria and Plants”, Bio/Technology, 13, hal. 142-150. Punrattanasin, W, (2001), ”The Utilization of Activated Sludge Pol yhydroxyal kanoates For the Production of Biodegradabl e Plastics, Environmental and Science Engineeri ng”, Virginia Universit y. Purnama, H., (2001), ”Kajian Awal Pembentukan Polihidroksialkanoat (PHA) pada Sistem Pengolah Limbah Lumpur Aktif dengan Sequencing Batch Reactor (SBR) ”, Tesis Magister, Program Studi Teknik Kimia, Institut Teknologi Bandung. Sangkharak, K and Prasertsant, P, (2008), ”Nutrien Optimization For Production Of Polyhydroxybut yrate From Halotolerant Photosynt hetic Bacteria Cultivated Under Aerobic-Dark Condition”, Electronic Journal of Biotechnology ISSN: 0717-3458, Vol.11 No.3. Satoh, H., T. Mino, dan T. Matsuo, (1999), ”PHA Production by Activated Sludge”, Intl. Journal. of Biological Macromolecules, 25, hal. 105-109. Satoh, H., Y. Iwamoto, T. Mino, dan T. Matsuo, (1998), ”Activated Sludge as a Possible Source of Biodegradable Plastic”, Wat. Sci. Tech., 38(2), hal. 103-109. Slejska, A., 1997, ”Biodegradable Plastics”. Water Environment Federation, (1994), ”Basic Activated Sludge Process Control, Alexandria USA”, hal. 3-12. Walu yohadi, (2004), ”Studi Pengolahan Limbah Plastik menjadi Material Baru”, Abstrak Skripsi, ITB. Yu, P., H. Chua, A.L. Huang, W. Lo, dan C.Q. Chen, (1998), ”Conversion of Food Industrial Waste i nto Bioplastics”, Appl. Biochem. Biotech., 70, hal. 603-614.en_US
dc.identifier.issn1412-9612
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/3792
dc.description.abstractSalah satu upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh sampah plastik adalah dengan membuat material plastik yang dapat didegradasi, antara lain dengan memanfaatkan limbah cair industri tapioka yang memiliki kandungan zat-zat organik (C, H, O, N, S). Adanya zat-zat ini dapat dimanfaatkan dengan pengolahan secara fermentasi menggunakan mikroorganisme lumpur aktif menjadi plastik yang terdegradasi. Jenis plastik yang terbentuk dalam proses ini adalah Polihidroksialkanoat (PHA). PHA dapat terdegradasi sempurna dan memiliki sifat yang mirip dengan kelebihan yang dimiliki oleh plastik konvensional. Tujuan penelitian adalah mengembangkan produksi bioplastik (PHA) melalui proses fermentasi limbah cair industri tapioka dengan menggunakan mikroba dari lumpur aktif pabrik tekstil dan aplikasinya sebagai kerajinan elemen interior dan fashion stuff. Kegiatan yang dilakukan meliputi: studi produktifitas polihidroksialkanoat (PHA), optimisasi parameter-parameter proses, aplikasi bioplastik untuk kerajinan asesoris, dan analisa tekno-ekonomi. Hasil penelian menunjukkan bahwa kondisi relatif baik diperoleh pada perendaman 2 jam dengan rekoveri PHA sebesar 61,5%. Sedangkan variabel proses yang paling berpengaruh adalah konsentrasi nitrogen. Kondisi optimum untuk rekoveri PHA dicapai pada konsentrasi nitrogen sebesar 4 mg/L, konsentrasi fospor 2 mg/L, konsentrasi oksigen 5 mg/L dan rasio aerob-anaerob pada 1:4. Biaya pokok untuk produksi sebuah asesoris yang dibuat dari campuran limbah plastik bekas dan plastik biodegradabel adalah cukup rendah yaitu Rp.17.681, sedangkan nilai BEP nya adalah 454.44 unit pertahun. Melihat nilai BEP yang cukup rendah, maka asesoris dari limbah plastik dan plastik biodegradabel cukup layak untuk diproduksi secara komersial.en_US
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartaen_US
dc.subjectbioplastiken_US
dc.subjectkerajinan asesorisen_US
dc.subjectlimbah tapiokaen_US
dc.titleProduksi Bioplastik (Polihidroksialkanoat) Sebagai Kerajinan Elemen Interior dan Fashion Stuff dari Limbah Cair Industri Tapiokaen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record