Show simple item record

dc.contributor.authorSetyawardhani, Dwi Ardiana
dc.contributor.authorAnggraeni, Asna Wahida
dc.contributor.authorWulandari, Indah
dc.date.accessioned2013-11-18T08:23:20Z
dc.date.available2013-11-18T08:23:20Z
dc.date.issued2012-12-18
dc.identifier.citationDyerber g, J., (19860, “Linolenate-derived Polyunsaturated Fatt y Acids and Prevention of At herosclerosis”, Nutrition Review, vol.44, p.125-134. Estiasih, T., (2009), “Minyak Ikan : Teknologi dan Penerapannya untuk Pangan dan Kesehatan”, Graha Ilmu, Yogyakarta Harris, W.S. , Mozaffarian, D., Rimm, E., Etherton, P.K., Rudel, L. L. , Appel L.J., Engler, M.M., Engler, M.B., and Sacks, F., (2009), “Omega-6 Fatty Acids and Risk for Cardiovascular Disease”, American Heart Association, 119:902-907 0 20 40 60 80 100 Waktu Kristalisasi (Jam) Hayes, D.G.,(2002),“Urea Inclusion Compound Formation”,INFORM, 13: 781-783 Ketaren, S., (1986), “Minyak dan LemakPangan”, UI-Press, Jakarta Kinsella, J.E., 1986,” Food Components with Potential Therapeutic Benefits : the n-3 Polyunsaturated fatt y Acids of Fish Oil”, Food Technology, vol.40 no.2, p. 89-97. Mehta, L., Lopez, L. M., Lowton, D., Wargovich, T., 1988, “Dietary Supplementation with Omega-3 Polyunsaturated Fatty Acids i n Patients with Stabel Coronary Diseases : effects on Indices of Platelet and Neutrophil Funcion and Exercise Performance”, Am.J.of Medicine, vol.84, p.45-52. Poudyal, H., Panchal, S.K., Diwan, V., Brown, L., 2011, “Omega-3 Fatty Acids and Metabolic Syndrome : Effects and Emer ging Mechanisms of Action”, Progress in Lipid Research, vol. 50, p.372-387. Swern, D., (1964), “Bailey’s Industrial Oil and Fat Products”, vol.1, 3 K-7 rd ed., John Wiley and Sons, New Yorken_US
dc.identifier.issn1412-9612
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/3848
dc.description.abstractMinyak nabati merupakan bahan yang kaya akan asam lemak tak jenuh ganda omega-6. Asam lemak omega-6 merupakan asam lemak esensial yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh. Asam lemak tak jenuh ganda (PUFA) bermanfaat bagi balita sebagai sumber nutrisi perkembangan otak dan sistem syaraf. Bagi orang dewasa, kegunaannya sangat luas dalam upaya pencegahan berbagai penyakit degeneratif. Mengingat pentingnya manfaat dari asam lemak tak jenuh tersebut, maka perlu dilakukan upaya pemungutannya dari minyak nabati, terutama minyak nabati nonpangan (non edibl e oil). Kompleksasi urea merupakan salah satu cara fraksinasi asam lemak, sehingga mampu meningkatkan konsentrasi asam lemak tak jenuh dalam minyak nabati. Metode ini pada prinsipnya memisahkan asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh dengan membentuk kristal melalui penambahan urea. Proses kompleksasi urea ini menggunakan bahan baku minyak kedelai yang telah diekstrak dari biji kedelai, yang banyak beredar di pasaran. Namun hasil penelitian ini diharapkan dapat diterapkan untuk berbagai minyak nabati lain, khususnya minyak non pangan. Penelitian ini mempelajari pengaruh suhu dan waktu kristalisasi terhadap konsentrasi asam lemak tak jenuh hasil fraksinasi kompleksasi urea. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan konsentrasi asam lemak tak jenuh dalam minyak kedelai seiring dengan penurunan suhu dan semakin lamanya waktu kristalisasi.en_US
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartaen_US
dc.subjectasam lemak tak jenuhen_US
dc.subjectkompleksasi ureaen_US
dc.subjectminyak kedelaien_US
dc.titlePeningkatan Konsentrasi Asam Lemak Tak Jenuh dalam Minyak Kedelai dengan Metode Fraksinasi Kompleksasi Ureaen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record