• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
    • Simposium Nasional Ke-11 RAPI 2012
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
    • Simposium Nasional Ke-11 RAPI 2012
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Pengembangan Algoritma Particle Swarm Optimization untuk Optimalisasi Dispersi Batch pada Proses Produksi

    Thumbnail
    View/Open
    Full Text (1.662Mb)
    Date
    2012-12-18
    Author
    Hartati, Misra
    Vanany, Iwan
    Santosa, Budi
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Salah satu konsep dan instrumentasi mutu dan keamanan pangan yang disarankan untuk mendukung dan menjamin mutu makanan adalah pemberian informasi lengkap mengenai posisi suatu produk dan jalur distribusi yang ditempuh, sehingga memudahkan upaya pelacakan produk, konsep ini dinamakan dengan sistem traceability. Tujuan melakukan sistem traceability adalah untuk meminimasi biaya karena krisis keamanan pangan. Untuk itu perusahaan harus mempunyai sistem traceability yang baik agar biaya krisis keamanan pangan bisa diminimalisir. Sistem traceability dapat diklasifikasikan menjadi dua macam, yaitu iternal traceability dan chain traceability. Pada penelitian ini akan membahas mengenai internal traceability yaitu pengaturan batch pada proses produksi. Tujuan penelitian yaitu untuk meminimalisasi batch dispersion dan menentukan kuantitas masing-masing batch yang optimal. Dengan menggunakan pendekatan metaheuristik yaitu algoritma PSO (particle Swarm Optimization) diharapkan dapat menemukan solusi dari fungsi tujuan yang telah ditetapkan. Penelitian dilakukan pada proses produksi sosis di salah satu perusahaan makanan Perancis dengan karakteristik produk 3 level (bahan baku, komponen dan produk jadi). Dari hasil penelitian yang dilakukan, dengan mengusulkan algoritma PSO didapatkan jumlah dispersi minimal yang terjadi pada proses produksi sosis dengan karakteristik produk 3-level adalah sebesar 20 dispersi (dawnward dispersion = 8 dan upward dispersion = 12). Jadi dapat diartikan bahwa jumlah batch bahan baku yang digunakan pada batch produk jadi dan jumlah batch komponen yang dibeli yang digunakan untuk batch produk jadi adalah 20 dispersi. Dengan jumlah minimal dispersi ini diharapkan dapat mengurangi terjadinya kontaminasi produk dan sekaligus dapat meminimalkan biaya produksi.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/3907
    Collections
    • Simposium Nasional Ke-11 RAPI 2012

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV