Perbandingan Vo2max pada Amputee Menggunakan Prosthetic Transfemoral Energi Store Mekanisme 2 Bar dengan Bukan Amputee
View/ Open
Date
2012-12-18Author
Herdiman, Lobes
Damayanti1, Retno Wulan
Santi, Rezki Kurnia
Metadata
Show full item recordAbstract
Kaki merupakan bagian tungkai anggota gerak bawah yang mendasar untuk segala kegiatan fisik
sehari hari dan berjalan. Penyandang disabilitas tungkai kaki dengan ketiadaan kaki secara medis
terpaksa diamputasi baik salah satu atau keduanya yang menjadikan kegiatan menjadi terbatas.
Amputasi tungkai kaki atas lutut disebut juga amputee transfemoral.
Penggunaan alat bantu berupa prosthetik kaki tidak selalu memberikan kenyamanan bagi
pengguna. Sistem tubuh selalu menjaga fisiologi sirkulasi O2 tetap stabil dalam homeostatis.
Besarnya konsumsi O2 untuk waktu yang singkat pada tubuh seseorang akan menimbulkan
kelelahan, akibat dari tubuh yang belum siap untuk menyesuaikan kondisi fisiologinya.
Paper ini bertujuan untuk mengetahui besarnya konsumsi O2 dari prosthetik transfemoral energi
store mekanisme 2 bar pada amputee dengan bukan amputee. Jumlah subjek pada eksperimen
melibatkan amputee 1 subjek dan bukan amputee 5 subjek. Kondisi eksperimen yang sama,
sebelum pengujian VO2max diukur pada subjek berdasarkan Indek masa tubuh (BMI). Pengujian
eksperimen pada 3 media berjalan di bidang datar, naik-turun di bidang tangga, dan naik-turun di
bidang miring dengan 4x perulangan percobaan.
Hasil eksperimen VO2max diperoleh bagi amputee untuk di bidang datar (0,68± 0,07) dan bukan
amputee (2,51± 0,11), naik-turun di bidang tangga bagi amputee (0,37± 0,05) dan bukan amputee
(2,09± 0,42), dan naik-turun bidang miring bagi amputee (0,43± 0,05) dan bukan amputee (2,04±
0,50).
Penggunaan energi store mekanisme 2 bar dapat memberikan kemampuan berjalan bagi amputee
transfemoral. Konsumsi O2 amputee transfemoral menjadi stabil dengan pemakaian knee joint
mekanisme 2 bar yang dilengkapi energi store untuk membantu berjalan secara baik.