Pengembangan Model Loyalitas Konsumen Café Studi Kasus Di Cafe “X” Bandung
View/ Open
Date
2012-12-18Author
Wibisono, Yogi Y.
P. Juwono, Cynthia
M. Wibisana, Lenny
Metadata
Show full item recordAbstract
Bandung sebagai salah satu tujuan wisata di Indonesia banyak dikunjungi oleh wisatawan dengan
berbagai macam tujuan mulai dari wisata alam, belanja, kuliner, hingga bisnis. Wisata kuliner
merupakan salah satu wisata favorit di Bandung. Banyak cafe bermunculan untuk menangkap
peluang tersebut. Kunjungan wisatawan di akhir pekan biasanya jauh lebih banyak daripada di hari
biasa sehingga pada akhir pekan cafe banyak dikunjungi oleh konsumen. Pada hari biasa cafe
mengandalkan kunjungan dari warga Bandung sendiri yang membuat persaingan dalam memikat
konsumen untuk datang ke cafe semakin tinggi. Sangatlah penting setiap cafe membangun loyalitas
konsumen untuk menjaga kestabilan kunjungan konsumen. Makalah ini bertujuan untuk
mengembangkan dan menguji model loyalitas konsumen cafe. Loyalitas dipengaruhi baik langsung
maupun tidak langsung oleh sejumlah faktor yaitu kepuasan, makanan, mutu layanan, atmosfir, dan
persepsi nilai. Berdasarkan hasil pengujian model dengan Structural Equation Modeling (SEM)
dapat disimpulkan loyalitas dipengaruhi langsung oleh kepuasan, kepuasan dan persepsi nilai
dipengaruhi oleh mutu layanan, serta kepuasan dipengaruhi oleh makanan dan atmosfir. Dilihat dari
tingkat pengaruh faktor terhadap loyalitas, persepsi nilai mempunyai bobot pengaruh sebesar 0,516
disusul oleh mutu layanan (0,435), atmosfir (0,227), dan makanan (0,218). Untuk menjaga loyalitas
konsumennya, Cafe “X” harus mampu menyampaikan mutu layanan, atmosfir, dan makanan yang
tinggi dani dengan harga yang kompetitif.