dc.identifier.citation | Andaleeb, S. S. and Conway, C., (2006), “Customer satisfaction in the restaurant industry: an examination of the transaction-specific model” Journal of Services Marketing, Vol. 20 (1) pp. 3-11. Bitner, M. J., (1992), “Servicescapes: The impact of physical surrounding on customers and employees” Journal of Marketing, Vol. 56 (2) pp. 57-71. Bowen, J. T. and Chen, S., (2001), “The relationship between customer loyalty and customer satisfaction” International Journal of Contemporary Hospitality Management, Vol. 13 (4/5) pp. 213-217. Byrne, B. M., (2000), “Structural Equation Modeling with AMOS: Basic Concepts, Applications, and Programming”, Lawrence Erlbaum Associates, London. Caceres, R. B. and Paparoidamis, N. G., (2007), “Service Quality, Relationship Satisfaction, Trust, Commitment and Business-to-Business Loyalty” European Journal of Marketing, Vol. 41 (7/8) pp. 836-867. Dick, A. S. and Basu, K., (1994), “Customer loyalty: toward an integrated conceptual framework” Journal of The Academy Marketing Science, Vol. 22 (2) pp. 99-113. Griffin, J. and Lowenstein, M. W., (2001), “Customer Win Back: How to Recapture Lost Customers and Keep Them Loyal”, Jossey-Bass A Wiley Company, San Fransisco. Hair, J. F., Balck, W. C., Babin, B. J., and Anderson, R. E., (2009), “Multivariate Data Analysis”, 7th Ed., Prentice Hall Int., Inc., New Jersey. Javalgi, R. R. G. and Moberg, C. R., (1997), “Service loyalty: implications for service providers” Journal of Services Marketing, Vol. 11 (3) pp. 165-179. Kotler, P., (1997), “Marketing Management: Analysis, Planning, Implementation, and Control”, Prentice Hall, New Jersey. Liang, R. and Zhang, J., (2012), “The effect of service interaction orientation on customer satisfaction and behavioral intention: The moderating effect of dining frequency” Asia Pacific Journal of Marketing and Logistics, Vol. 24 (1) pp. 153-170. Ryu, K., Lee, H., Kim, W. G., (2012), “The influence of the quality of the physical environemnt, food, and service on restaurant image, customer perceived value, customer satisfaction, and behavioral intentions” International Journal of Contemporary Hospitality Management, Vol. 24 (2) pp. 200-223. Wang, C. and Wu, L., (2011), “Customer loyalty and the role of relationship of length” Managing Service Quality, Vol. 22 (1) pp. 58-74. Yuksel, A. and Yuksel, F., (2002), “Measurement of tourist satisfaction with restaurant services: A segment-based approach” Journal of Vacation Marketing, Vol. 9 (1) pp. 52-68. Zeithaml, V. A., (1988), “Consumer perceptions of price, quality, and value: A means-end model and synthesis of evidence” Journal of Marketing, Vol. 52 (1) pp. 2-22. | en_US |
dc.description.abstract | Bandung sebagai salah satu tujuan wisata di Indonesia banyak dikunjungi oleh wisatawan dengan
berbagai macam tujuan mulai dari wisata alam, belanja, kuliner, hingga bisnis. Wisata kuliner
merupakan salah satu wisata favorit di Bandung. Banyak cafe bermunculan untuk menangkap
peluang tersebut. Kunjungan wisatawan di akhir pekan biasanya jauh lebih banyak daripada di hari
biasa sehingga pada akhir pekan cafe banyak dikunjungi oleh konsumen. Pada hari biasa cafe
mengandalkan kunjungan dari warga Bandung sendiri yang membuat persaingan dalam memikat
konsumen untuk datang ke cafe semakin tinggi. Sangatlah penting setiap cafe membangun loyalitas
konsumen untuk menjaga kestabilan kunjungan konsumen. Makalah ini bertujuan untuk
mengembangkan dan menguji model loyalitas konsumen cafe. Loyalitas dipengaruhi baik langsung
maupun tidak langsung oleh sejumlah faktor yaitu kepuasan, makanan, mutu layanan, atmosfir, dan
persepsi nilai. Berdasarkan hasil pengujian model dengan Structural Equation Modeling (SEM)
dapat disimpulkan loyalitas dipengaruhi langsung oleh kepuasan, kepuasan dan persepsi nilai
dipengaruhi oleh mutu layanan, serta kepuasan dipengaruhi oleh makanan dan atmosfir. Dilihat dari
tingkat pengaruh faktor terhadap loyalitas, persepsi nilai mempunyai bobot pengaruh sebesar 0,516
disusul oleh mutu layanan (0,435), atmosfir (0,227), dan makanan (0,218). Untuk menjaga loyalitas
konsumennya, Cafe “X” harus mampu menyampaikan mutu layanan, atmosfir, dan makanan yang
tinggi dani dengan harga yang kompetitif. | en_US |