Sistem Deteksi Dini Gempa dengan Piezo Elektrik Berbasis Mikrokontroler At89c51
Abstract
Indonesia termasuk daerah rawan bencana gempabumi karena Indonesia terletak di antara tiga
lempeng tektonik yaitu di sebelah Barat Laut Lempeng Eurasia, di sebelah Selatan Lempeng Indo-
Australia, dan di sebelah Timur Lempeng Pasifik. Pada tanggal 27 Mei 2006 terjadi gempabumi di
Yogyakarta yang berkekuatan 5,9 SR menelan korban meninggal dunia sekitar 5.000 jiwa.
Sebelumnya pada tanggal 26 Desember 2004 di Aceh juga terjadi gempabumi di laut yang memicu
adanya tsunami menelan sekitar 200.000 korban jiwa dengan kekuatan gempa 9,3 SR. Hal ini terjadi
karena belum ada alat yang bisa mendeteksi akan dan kapan terjadinya gempabumi atau sering
disebut sistem peringatan dini (early warning system). Penelitian ini bertujuan untuk membuat alat
yang bisa mendeteksi akan terjadinya gempa sebagai sistem peringatan dini. Tahap pengujian
dilaksanakan di studio laboratorium elektronika dengan parameter pengujian berupa gerakan
ketukan dalam jarak yang berbeda-beda tetapi menggunakan beban yang sama untuk memvisualkan
kondisi gempa. Secara prinsip sistem akan mendeteksi arah perambatan gelombang gempa dalam
arah vertikal maupun horisontal, dengan mendeteksi adanya getaran yang datang pada sensor
dengan taraf tertentu, sistem sensor pendeteksi gempa ini menggunakan piezo elektrik sebagai sensor
untuk menghasilkan potensial listrik sebagai response terhadap tekanan mekanik yang diberikan serta
mikrokontroler AT89C51 berfungsi sebagai otak dari sistem. Berdasarkan hasil pengujian sistem
lengkap dapat diketahui bahwa sistem rangkaian masih cukup peka dalam mendeteksi getaran (uji)
dari jarak 10cm sampai dengan 100cm. Hal ini ditunjukkan dengan nilai linieritas rangkaian dalam
mendeteksi sinyal getaran sebesar R2=0,959.