• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Seminar Nasional Psikologi UMS
    • Seminar Nasional Psikologi UMS 2013
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Seminar Nasional Psikologi UMS
    • Seminar Nasional Psikologi UMS 2013
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Mendesain Kurikulum Pendidikan Kesehatan Reproduksi (Seks) bagi Anak di Lingkungan Keluarga

    Thumbnail
    View/Open
    Full Text (227.4Kb)
    Date
    2013-06-01
    Author
    Hidayah, Nur
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Abstraksi. Dalam suatu proses pendidikan, kurikulum merupakan komponen sentral yang sangat penting untuk proses menanamkan suatu konsep/konstruk materi pada peserta didik. Kurikulum ibarat lintasan yang akan ditempuh oleh penyelenggara pendidikan untk mencapai garis finish atau tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Pentingnya kurikulum juga diibaratkan sebagai jantung dalam proses pendidikan. Pendidikan kesehatan reproduksi (seks) pada anak-anak dikeluarga merupakan subject matter yang mendasar wajib diberikan pada anak sebelum banyak berinteraksi dan bergaul dengan masyarakat luas baik di sekolah maupun diluar sekolah. Oleh karena itu gagasan perlunya desain kurikulum pendidikan kesehatan reproduksi (seks) dikeluarga sangat diperlukan sebagai wawasan baru bagi orangtua untuk mendidik putra-putrinya terkait dengan pendidikan kesehatan reproduksi (seks) sejak dini mungkin. Metode penulisan karya ini dengan menggunakan analisis pustaka dari beberapa sumber yang relevan terkait dengan desain kurikulum pendidikan kesehatan reproduksi (seks) untuk anak di lingkungan keluarga. Langkah untuk mendesain/mengembangkan kurikulum pendidikan kesehatan reproduksi (seks) bagi anak di lingkungan keluarga dilakukan dengan cara: 1) melakukan analisis kemampuan potensi keluarga (kekuatan dan kelemahan); 2) melakukan pengkajian dan perumusan standar kompetensi anak yang sesuai dengan cita-cita orangtua; 3) merumuskan standar isi kurikulum yang mencakup materi dan strategi membelajarkan pendidikan kesehatan reproduksi (seks) pada anak; 4) menyusun kurikulum pendidikan kesehatan reproduksi (seks) yang dikemas dengan konsep sersan (serius tapi santai); 4) menyiapkan model kalender pembelajaran pendidikan kesehatan reproduksi (seks) dengan pendekatan PAKEM.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/3951
    Collections
    • Seminar Nasional Psikologi UMS 2013

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV