dc.contributor.author | Bawono, Yudho | |
dc.date.accessioned | 2013-12-13T08:37:40Z | |
dc.date.available | 2013-12-13T08:37:40Z | |
dc.date.issued | 2013-06-01 | |
dc.identifier.citation | Bawono, Y. (2006). Keajaiban Dongeng. Majalah Psikologi Plus. Vol. I. No. 01. Juli 2006. Hlm. 5-8 Bawono, Y. (2012). Membentuk Karakter Anak yang Andal dan Berbudi Pekerti Melalui Intensitas Pemberian Dongeng Sejak Dini. Prosiding Seminar Nasional. Yogyakarta : Universitas Sarjana Wiyata Taman Siswa Handayu, T. (2001). Memaknai Cerita, Mengasah Jiwa. Panduan Menanamkan Nilai Moral pada Anak Melalui Cerita. Solo : Era Intermedia Hurlock, E. B. (1994). Psikologi Perkembangan : Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta : Penerbit Erlangga Kartono, K. (1985). Mengenal Dunia Kanak-kanak. Jakarta : Rajawali Moeliono, A. M. (1990). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka Mönks, F.J., Knoers, A.M.P., dan Haditono, S.R., (2001). Psikologi Perkembangan, Pengantar dalam Berbagai Pendekatannya. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press nn. (1982). Cerita Rakyat Daerah Jawa Tengah. Jakarta : Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah. Depdikbud Priyono, K. (2001). Terampil Mendongeng. Jakarta : PT Gramedia Widiasarana Indonesia Semi, M. A. (1988). Anatomi Sastra. Padang : Angkasa Raya Setianingsih dan Soedjatmiko (1993). Peranan Ibu dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Anak. Jakarta : Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Soetjiningsih dan Gde Ranuh, IG.N. (1995). Tumbuh Kembang Anak. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC Sudjiman, P. (1986). Kamus Istilah Sastra. Jakarta : Gramedia Sugihastuti. (1996). Serba-serbi Cerita Anak-anak. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Sukada, M. (1987). Beberapa Aspek tentang Sastra. Denpasar : Penerbit Kayu Mas dan Yayasan Ilmu dan Seni Lesiba Sukardi, D. K. (1987). Bimbingan Perkembangan Jiwa Anak. Jakarta : Ghalia Indonesia | en_US |
dc.identifier.isbn | 9789796361533 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/3981 | |
dc.description.abstract | Istilah pertumbuhan dan perkembangan atau dikenal juga dengan istilah
tumbuh-kembang, seringkali dipakai dan digunakan secara tumpang tindih
(overlapping). Padahal menurut Mönks, dkk (2001) istilah pertumbuhan dan
perkembangan itu sendiri meskipun saling melengkapi, sebenarnya mempunyai arti
dan makna yang agak berlainan. Pertumbuhan fisik akan mempengaruhi
perkembangan psikis, misalnya bertambahnya fungsi otak memungkinkan anak
dapat tertawa, berjalan, berbicara, dan sebagainya (Mönks, dkk, 2001), sedangkan
perkembangan berkaitan dengan pematangan fungsi organ/ individu. Walaupun
demikian, kedua peristiwa itu terjadi secara sinkron pada setiap individu
(Soetjiningsih, 1995). Pada kedua peristiwa yang terjadi secara sinkron t ersebut,
salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh para orang tua untuk
mengoptimalisasikannya adalah melalui pemberian dongeng. Dongeng adalah cerita
khayal atau fantasi yang mengisahkan tentang keanehan dan keajaiban sesuatu,
seperti menceritakan tentang asal mula suatu tempat atau suatu negeri, atau
mengenai peristiwa-peristiwa yang aneh dan menakjubkan tentang kehidupan
manusia atau binatang (Semi, 1988). Menurut Ismael (dalam Setianingsih dan
Soedjatmiko, 1993) dongeng ibu sebelum tidur merupakan kebiasaan yang baik
untuk membangkitkan kemampuan otak kiri dan otak kanan anak sekaligus. Melalui
dongeng itu, kemampuan bahasa, logika, mungkin juga berhitung (fungsi otak kiri)
dirangsang, demikian pula imajinasi (fungsi otak kanan) anak juga sekaligus
dirangsang. Bila kebiasaan untuk memacu otak kiri dan otak kanan tersebut terus
dilakukan secara konsisten sesuai dengan usia anak, maka kelak dapat diharapkan
anak tersebut akan mempunyai inteligensi yang tinggi, dengan kemampuan imajinasi
serta daya kreativitas yang tinggi pula. | en_US |
dc.publisher | Universitas Muhammadiyah Surakarta | en_US |
dc.subject | tumbuh kembang | en_US |
dc.subject | pemberian dongeng | en_US |
dc.title | Peran Orangtua dalam Optimalisasi Tumbuh Kembang Anak Melalui Pemberian Dongeng Sejak Dini | en_US |
dc.type | Article | en_US |