• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
    • Simposium Nasional Ke-12 RAPI 2013
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
    • Simposium Nasional Ke-12 RAPI 2013
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Perencanaan Struktur Menara Listrik Tegangan Tinggi

    Thumbnail
    View/Open
    S08_TS 9_Yosafat_Maranatha.pdf (724.5Kb)
    Date
    2013-12-05
    Author
    Ferdian, Tedy
    Pranata, Yosafat Aji
    Simatupang, Ronald
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Kebutuhan pasokan listrik di Indonesia khususnya di Provinsi Jawa Barat semakin hari semakin besar karena bertambahnya jumlah penduduk serta meningkatnya aktivitas sosial dan ekonomi. Kondisi ini memberikan dampak bahwa pemerintah memberikan pasokan listrik kepada masyarakat berupa sistem sumber listrik menggunakan konstruksi tower Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) dan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT), yang mana mudah dirakit terutama didaerah pegunungan dan jauh dari jalan raya serta dengan biaya yang relatif lebih rendah. Tujuan penelitian ini adalah melakukan penelitian analitis yaitu kajian perencanaan struktur menara listrik tegangan tinggi. Metode penelitian untuk kontrol kekuatan tekan dan tarik pada elemen struktur menggunakan metode LRFD. Beban yang bekerja pada stuktur tower ini terdiri dari beban mati yang berupa berat sendiri menara, berat insulator, dan berat kabel. Beban angin dihitung berdasarkan TIA/EIA-222-F Standard (Structural Standards for Steel Antenna Towers and Antenna Supporting Structures). Studi kasus mengambil contoh model stuktur menara listrik tegangan tinggi yang didasarkan dari Standar Perusahaan Listrik Negara (SPLN). Ruang lingkup penelitian untuk membatasi kajian dalam tulisan ini adalah struktur menara terletak di Jawa Barat, material yang digunakan adalah baja, beban yang ditinjau adalah berat sendiri struktur, beban gravitasi, beban angin, dan momen guling. Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian ini adalah bahwa hasil analisis memperlihatkan untuk model struktur menara listrik tegangan tinggi dengan bentang kabel berjarak 500 meter memenuhi persyaratan berdasarkan standar SPLN, kemudian hasil perencanaan dengan contoh studi kasus pada segmen T elevasi ± 3 meter pada sambungan antara batang leg tower 76-1 dan leg tower 80-1 dengan redudant 108-1, nilai gaya batang tekan output dari hasil analisis struktur adalah Vu sebesar 40,709 ton maka sesuai dengan perhitungan sambungan diperoleh jumlah baut 10 (sepuluh) buah berdiameter 16 mm dan 24 mm. Sedangkan deformasi maksimum tower adalah sebesar 184 mm.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/4040
    Collections
    • Simposium Nasional Ke-12 RAPI 2013

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV