• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
    • Simposium Nasional Ke-12 RAPI 2013
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
    • Simposium Nasional Ke-12 RAPI 2013
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Studi Komparasi Kebutuhan Material pada Perencanaan Struktur Balok dan Kolom Portal 3 Lantai Sistem Elastis Penuh dan Daktail Penuh di Wilayah Gempa 3

    Thumbnail
    View/Open
    S06_TS 6 _Budi S_UMS.pdf (340.8Kb)
    Date
    2013-12-05
    Author
    Setiawan, Budi
    Asroni, Ali
    Nurchasanah, Yenny
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Indonesia merupakan negara yang memiliki intensitas gempa yang cukup besar, karena berada di jalur pertemuan lempeng Circum Pasifik dan lempeng Mediterania. Dengan keberadaan lempeng tersebut Indonesia dibagi menjadi 6 wilayah gempa. Wilayah gempa 3 merupakan salah satu bagian wilayah gempa yang memiliki intensitas gempa yang cukup tinggi. Berkaitan dengan dengan taraf kinerja struktur gedung, terdapat 3 tingkatan sistem daktilitas yang digunakan dalam perencanaan. Ketiga sistem tersebut adalah sistem perencanaan gedung dengan prinsip elastik penuh, prinsip daktail parsial dan prinsip daktail penuh. Oleh karena itu setiap bangunan bertingkat tinggi harus benar-benar kuat dan mampu bertahan terhadap seluruh beban yang bekerja. Semakin meningkatnya jumlah kebutuhan material bahan bangunan guna menunjang kegiatan pembangunan gedung pada saat ini, perhitungan kebutuhan material bahan bangunan harus diperhitungkan dengan teliti dan seksama, sehingga memenuhi asas efisiensi dan syarat kekuatan bangunan. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui dan membandingkan seberapa besar jumlah kebutuhan material pada perencanaan portal beton bertulang pada elemen balok dan kolom dengan sistem elastis dan daktail penuh untuk bangunan gedung bertingkat 3. Metode perencanaan yang digunakan mengacu pada Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung (SNI 03-2847-2002), Pedoman Perencanaan Pembebanan Untuk Rumah dan Gedung (SNI 03-1727-1989), Standar Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung (SNI-1726-2002). Alat bantu yang digunakan berupa program SAP 2000 v.8 non Linear, Mirosoft Excel, dan Autocad. Mutu beton f ’ sebesar 20 MPa, mutu baja tulangan f sebesar 300 MPa. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah : untuk sistem elastis penuh dimulai dari lantai 1, 2 dan 3 diperoleh dimensi balok masing-masing 350/600; 350/550 dan 300/550. Untuk kolom berdimensi 800/800; 700/700 dan 500/500. Sedangkan untuk sistem daktail penuh diperoleh dimensi balok 300/500; 300/500 dan 250/450. Untuk kolom berdimensi 880/880; 660/660 dan 440/440. Dari keduanya diperoleh kebutuhan total material beton dan tulangannya masing-masing untuk sistem elastis penuh volume beton sebesar 29,444 m3 dan volume besi diperoleh sebesar 10833 kg. Sedang pada sistem daktail penuh volume beton sebesar 27,132 m3 dan volume besi sebesar 7952,816 kg. Dari kedua hasil perhitungan kebutuhan material tersebut bila kita bandingkan antara sistem elastis penuh dengan sistem daktail penuh selisih sebesar 7,78 % untuk beton dan 36,22 % untuk besi. Sehingga dapat disimpulkan dari tinjauan analisis perhitungan kebutuhan material untuk sistem daktail penuh lebih efisien daripada sistem elastis penuh.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/4047
    Collections
    • Simposium Nasional Ke-12 RAPI 2013

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV