• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
    • Simposium Nasional Ke-12 RAPI 2013
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
    • Simposium Nasional Ke-12 RAPI 2013
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Perbaikan Subgrade dengan Serbuk Bata Merah dan Kapur (Studi Kasus Tanah Lempung Tanon Sragen )

    Thumbnail
    View/Open
    S03_TS 3 _Qunik Wiqoyah_UMS.pdf (202.4Kb)
    Date
    2013-12-05
    Author
    Wiqoyah, Qunik
    Purnomosidi
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Tanah daerah Tanon, Sragen dari hasil penelitian Wiqoyah (2002) adalah tanah lempung dengan karakteristik sebagai berikut : butiran yang lolos saringan No 200 adalah 94.13%, batas cair (LL) = 88,03%, dan indeks plastisitas (IP) = 49,44%. Menurut sistem klasifikasi USCS (Unified Soil Classification System) tanah tersebut termasuk golongan CL, sedangkan menurut metode AASHTO tanah termasuk golongan A-7-5. Tanah lempung dengan indeks plastisitas tinggi ini mempunyai kuat dukung yang rendah bila digunakan sebagai dasar pondasi jalan raya, sehingga perlu adanya perbaikan tanah.Stabilisasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah mencampur tanah Tanon dengan campuran 5% kapur dan serbuk bata merah dengan variasi penambahan 0%, 3%, 5%, 7%, 9%. Hal ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar perubahan sifat fisis dan mekanis tanah campuran tersebut. Serangkaian pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini terdiri dari uji specific gravity, uji Atterberg limits, uji hydrometer, uji analisa saringan, uji standard Proctor, dan uji CBR (California Bearing Ratio) Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencampuran tanah dengan bubuk bata merah dan kapur menyebabkan penurunan nilai specific gravity, penurunan butiran tanah yang lolos saringan No. 200, penurunan nilai batas cair, batas plastis, batas susut dan indek plastisitas, adapun penurunan terbesar terjadi pada tanah campuran dengan penambahan 5% kapur dan 5% bubuk bata merah. Berdasarkan metode AASHTO tanah dengan penambahan 5% kapur dan 5% bubuk bata merah termasuk tanah golongan A-7-6, sedangkan berdasarkan metode USCS, tanah campuran termasuk golongan CL. Pada variasi penambahan bubuk bata merah dan kapur yang sama hasil uji standart Proctor menunjukkan meningkatnya nilai berat volume kering maksimum dan terjadi penurunan kadar air optimum. Hasil pengujian CBR unsoaked dan soaked menunjukkan peningkatan nilai CBR. Nilai CBR unsoaked tanah asli 7,94% menjadi 10,44% pada tanah campuran 5% bubuk bata merah dan 5% kapur, sedangkan nilai CBR soaked tanah asli sebesar 0,6% meningkat menjadi 1,21%.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/4055
    Collections
    • Simposium Nasional Ke-12 RAPI 2013

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV