dc.contributor.author | Anis, Muchlison | |
dc.contributor.author | Susilowatie, Tri | |
dc.contributor.author | Suranto | |
dc.date.accessioned | 2013-12-27T08:00:59Z | |
dc.date.available | 2013-12-27T08:00:59Z | |
dc.date.issued | 2013-11-23 | |
dc.identifier.citation | Hendrick W. & Kleiner M. Brian. 2001. Macroergonomics An Introduction To Work System Design. USA : HFES Osada, Takashi. (2000). Sikap Kerja 5S. Jakarta ; CV. Taruna Grafika Rositaningrum, A., Sritomo, W., Dyah, S.D., 2013, “Analisa Implementasi Ergonomi Makro Terhadap Keuntungan Perusahaan”.Jurnal Jurusan Teknik Industri. Institut Teknologi Sepuluh November. Wignjosoebroto, Sritomo. 2008. “Ergonomi Studi Gerak dan Waktu”. Surabaya: Guna Widya. Yassierli. 2012.”Implementing Macroergonomic”. Laboratorium Rekayasa Sistem Kerja dan Ergonomi. Institute Teknologi Bandung | en_US |
dc.identifier.issn | 2339028X | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/4107 | |
dc.description.abstract | 5R sebagai alat manajemen modern sebenarnya merupakan penggalian dari budaya kerja
yang telah lama ada. Keberhasilan dari konsep ini terletak pada perubahan perilaku para
pekerja dan semua stakeholders yang ada di perusahaan. Keberhasilan implementasi 5R
terlihat pada budaya kerja baik yang terbina secara terus menerus. Sebagai sebuah konsep, 5R
bisa digunakan sebagai alat untuk perbaikan sistem kerja. Lebih lanjut perbaikan sistem kerja
ini termasuk dalam kajian ergonomi makro, karena ergonomi makro merupakan suatu
pendekatan sosioteknik dari tingkat atas ke bawah yang diterapkan pada perancangan sistem
kerja secara keseluruhan dengan tujuan mengoptimalkan desain sistem kerja dan memastikan
sistem kerja tersebut berjalan dengan harmonis
Penelitian ini dilakukan di sebuah Perusahaan Batik “BPL” yang berada di Kota Solo.
Perusahaan ini menawarkan produk batik dan paket wisata yang berisi bagaimana membuat
batik dari awal sampai akhir. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan
ergonomi makro untuk mengetahui secara komprehensif permasalahan yang ada di
perusahaan. Dari hasil pendekatan diketahui penelitian memerlukan suatu alat untuk
menyelesaikan permasalahan di lapangan yaitu “5R”.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi semua variabel dengan tingkat signifikansinya
masing-masing mempunyai probabilitas kurang dari 0,05 yang berarti bahwa implementasi 5R
berpengaruh terhadap peningkatan kepuasan stakeholders. | en_US |
dc.publisher | Universitas Muhammadiyah Surakarta | en_US |
dc.subject | 5R | en_US |
dc.subject | ergonomi makro | en_US |
dc.subject | kepuasan stakeholders | en_US |
dc.title | Implementasi 5r untuk Meningkatkan Kepuasan Stakeholders | en_US |
dc.type | Article | en_US |